Selasa, 28 Oktober 2025

Pemeran Utama Doctor X Yonekura Ryoko Terseret Kasus Narkoba, Kekasihnya Diduga Kabur ke Indonesia

Kasus ini pertama kali mencuat 20 Agustus 2025 saat aparat melakukan penggeledahan di apartemen mewah milik Yonekura di kawasan Minato-ku, Tokyo

Editor: Eko Sutriyanto
Joshi Seven
DIDUGA TERLIBAT KASUS NARKOBA - Yonekura Ryoko (kanan) pemain utama film terkenal Doctor X Jepang terjebak kasus narkoba dengan pacarnya orang Argentika (kiri). 

Laporan Koresponden Tribunnews.com di Jepang, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Dunia hiburan Jepang diguncang kabar mengejutkan. Aktris terkenal Yonekura Ryoko (50), pemeran utama serial populer Doctor X, dikabarkan terseret dalam kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

Sang pacar yang dikenal dengan inisial A, warga negara Argentina, disebut sempat melarikan diri ke Indonesia dan Argentina usai penggerebekan.

Seorang pejabat dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang (MHLW) mengatakan kepada media lokal Joshi Seven bahwa pihaknya masih menunggu keterangan A untuk mengidentifikasi pemilik barang bukti yang disita.

“Untuk mengidentifikasi pemilik barang bukti, kami juga perlu meminta rincian dari A,” ujar pejabat tersebut.

Menurut sumber itu, A tidak berada di rumah Yonekura saat penggerebekan dilakukan.

Tak lama kemudian, A diketahui bepergian ke Indonesia dan Argentina. Petugas Matori (badan khusus penyelidikan narkoba di bawah kementerian kesehatan Jepang) sempat menjadwalkan pemeriksaan pada 6 Oktober 2025, namun A menundanya dengan alasan keluarga sakit dan hingga kini masih berada di Argentina.

Baca juga: BNN RI dan Kepolisian Fiji Perkuat Kerja Sama Perangi Narkoba di Kawasan Pasifik

Penggerebekan Rumah Yonekura

Kasus ini pertama kali mencuat pada 20 Agustus 2025, ketika aparat melakukan penggeledahan di apartemen mewah milik Yonekura di kawasan Minato-ku, Tokyo.

Beberapa media melaporkan adanya barang bukti yang diduga terkait narkoba ditemukan di lokasi.

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi mengenai penangkapan sang aktris.

“Penyelidikan Matori telah berjalan sejak Juni, dan penggeledahan pada Agustus menjadi bagian dari operasi besar. Beberapa barang bukti termasuk bahan untuk obat-obatan terlarang disita, tetapi hasil pemeriksaan urin Yonekura negatif,” tulis laporan Weekly Bunshun edisi 11 Oktober 2025.

Setelah penggerebekan, Yonekura sempat bepergian ke Eropa—mengunjungi London dan beberapa kota lain—selama sekitar dua minggu.

Saat kembali ke Jepang awal September, ia langsung disorot oleh wartawan yang menunggu di bandara.

Karena tekanan media yang meningkat, Yonekura memilih meninggalkan rumahnya dan menginap di hotel untuk menghindari perhatian publik.

Majalah Women’s Seven mengungkapkan bahwa kekasih Yonekura, A, sering mengunjungi apartemennya dan diduga memiliki keterkaitan langsung dengan barang bukti yang ditemukan.

A merupakan seorang penari asal Argentina yang sudah lama tinggal di Jepang.

Menurut sumber, keterlibatan A menjadi alasan utama kenapa penyelidikan berjalan lambat selama hampir dua bulan.

“Tampaknya A masih tinggal di Argentina dan belum bisa dimintai keterangan,” ujar pejabat kementerian kesehatan.

Baca juga: AI di Ponsel Jadi Teman Curhat Baru Warga Jepang, Turunkan Risiko Bunuh Diri

Yonekura Bekerja Sama dengan Penyidik

Meski belum ditetapkan sebagai tersangka, Yonekura disebut telah beberapa kali datang ke kantor Matori di Distrik Chiyoda, Tokyo, untuk menjalani pemeriksaan.

Beberapa pihak di industri hiburan Jepang menilai pemberitaan yang luas terhadap Yonekura terkesan berlebihan, mengingat belum ada penetapan status hukum.

“Ini kasus yang jarang—penyelidikan masih berjalan tapi media sudah memberitakan seolah tuduhan sudah pasti. Padahal dia kooperatif dan bisa jadi hanya korban situasi,” ujar salah satu rekan sesama artis kepada Women’s Seven.

Belum Ada Penetapan Tersangka

Hingga 13 Oktober 2025, otoritas Jepang belum mengonfirmasi adanya penangkapan terhadap Yonekura.

Proses identifikasi barang bukti serta koordinasi internasional dengan pihak luar negeri—termasuk Indonesia dan Argentina—masih berlangsung.

Majalah Women’s Seven edisi terbaru (16 Oktober 2025) menyebut bahwa Yonekura tetap bekerja sama dengan penyelidik dan berharap kasus ini segera menemukan titik terang.

 Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan. Pihak kepolisian Jepang maupun Kementerian Kesehatan belum menetapkan Yonekura Ryoko sebagai tersangka.

Diskusi artis Jepang dilakukan kelompok Pencinta Jepang. Gabung gratis kirimkan nama alamat nomor whatsapp ke email tkyjepang@gmail.com

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved