Konflik Pakistan vs Taliban
Pakistan dan Afghanistan Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata Sepekan, Turki Jadi Mediator
Pakistan dan Afghanistan sepakat perpanjang gencatan senjata sepekan usai perundingan di Istanbul yang dimediasi Turki dan Qatar.
Ringkasan Berita:
- Pakistan dan Afghanistan sepakat memperpanjang gencatan senjata selama sepekan setelah perundingan damai di Istanbul yang dimediasi Turki dan Qatar.
- Kementerian Luar Negeri Turki menyatakan kedua pihak akan kembali bertemu pada 6 November untuk membahas implementasi kesepakatan dan membentuk mekanisme pemantauan pelanggaran.
- Langkah ini diambil usai bentrokan mematikan di perbatasan yang menewaskan ratusan orang sejak awal Oktober.
TRIBUNNEWS.COM – Pakistan dan Afghanistan sepakat memperpanjang gencatan senjata selama satu minggu ke depan setelah perundingan damai di Istanbul, Turki.
Kesepakatan ini diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Turki pada Kamis (30/10/2025).
Dialog lanjutan akan digelar di Istanbul pada Kamis (6/11/2025) mendatang.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis bersama Turki, Qatar, Pakistan, dan Afghanistan, seluruh pihak sepakat membentuk mekanisme pemantauan dan verifikasi guna memastikan perdamaian terjaga serta memberikan sanksi terhadap pelanggar.
“Semua pihak berkomitmen menjaga gencatan senjata dan melanjutkan pembahasan detail implementasi dalam pertemuan mendatang,” demikian bunyi pernyataan yang dikutip Al Jazeera.
Menurut Bloomberg, pertemuan di Istanbul diinisiasi setelah gencatan senjata awal tercapai pada 19 Oktober di Doha, hasil mediasi Qatar dan Turki.
Meski sempat gagal mencapai konsensus awal pekan ini, kedua pihak akhirnya sepakat menahan diri dan memperpanjang jeda kekerasan.
Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengatakan kepada Geo News bahwa keputusannya bertahan di Istanbul diambil atas permintaan mediator dari Qatar dan Turki.
“Pakistan memutuskan memberi perdamaian kesempatan lagi,” ujarnya.
Langkah ini dilakukan menyusul bentrokan mematikan di perbatasan kedua negara awal Oktober lalu.
Pertempuran terjadi setelah ledakan di Kabul yang dituding pemerintah Afghanistan sebagai akibat serangan udara Pakistan.
Baca juga: Perundingan Damai Afghanistan-Pakistan di Turki Gagal Capai Kesepakatan
Sebagai balasan, pasukan Taliban Afghanistan mengklaim menewaskan 58 tentara Pakistan.
Islamabad menyebut telah menewaskan lebih dari 200 militan di sisi perbatasan Afghanistan.
Perang singkat itu menjadi yang paling serius sejak Taliban kembali berkuasa di Kabul pada 2021.
Meski gencatan senjata berlaku, perbatasan utama kedua negara masih ditutup, menyebabkan ratusan truk pengangkut barang dan pengungsi tertahan di kedua sisi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.