Donald Trump Pimpin Amerika Serikat
Menang Pilkada New York, Zohran Mamdani: Ini Bukti Kalau Trump Bisa Dikalahkan
Di pidato kemenangan tersebut, Zohran juga ikut menanggapi manuver Trump yang selama ini kerap mencelanya sebagai “komunis”.
Ringkasan Berita:
- Zohran Mamdani terpilih sebagai Wali Kota Muslim pertama New York dengan mengalahkan Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa
- Zohran Mamdani meraih perolehan sekitar 50,4 persen suara dari lebih dari dua juta pemilih
- Di pidato kemenangannya, Mamdani ikut menyinggung serangan dari Donald Trump yang kerap menyebutnya sebagai “komunis,”
TRIBUNNEWS.COM - Sejarah terukir dalam pemilihan walikota New York pada Selasa waktu setempat (4/11/2025) setelah kandidat dari Partai Demokrat Zohran Mamdani diprediksikan akan keluar sebagai pemenangnya.
Mamdani, yang berusia 34 tahun, mengalahkan mantan gubernur Andrew Cuomo dan kandidat Republik Curtis Sliwa untuk menjadi wali kota Muslim pertama di kota itu sekaligus yang pertama berketurunan Asia Selatan.
Dikutip dari New York Times, saat berita ini ditulis pada pukul 14.50 WIB, Zohran Mamdani berhasil menempati posisi teratas dengan raihan 1.036.051 dukungan atau 50,4 persen persentase suara.
Di tempat kedua, ada sosok Andrew Cuomo yang didukung Presiden AS Donald Trump melalui jalur independen dengan raihan 854.995 pemilih atau 41,6 persen suara.
Sementara itu, di tempat ketiga, ada sosok Curtis Sliwa yang maju sebagai calon dari partai Republik dengan raihan dukungan 146.137 pemilih atau 7,1 persen suara.
Dikutip dari Guardians, Dewan Pemilihan Kota New York menyatakan bahwa pemungutan suara kali ini mencatat partisipasi terbesar dalam lebih dari 50 tahun.
Total ada lebih dari dua juta orang memberikan suara untuk pemilihan wali kota berjuluk The Big Apple tersebut di penyelenggaraan kali ini
Sosok Zohran jadi Sorotan
Sementara itu, kemenangan ini menjadikan sosok Zohran sebagai sorotan banyak pihak karena anggota dewan negara bagian New York berusia 34 tahun tersebut sebelumnya dikenal sebagai kuda hitam dalam pilkada ini.
Sosok wali kota baru New York ini sebelumnya hampir tidak dikenal oleh banyak orang karena latar belakangnya yang berasal dari kaum imigran.
Namun demikian, sosok yang mengakui dirinya berpaham demokrat sosialis ini terus mengumpulkan dukungan dari kalangan grassroot sehingga ia kemudian memenangkan pemilihan primer Partai Demokrat musim panas lalu.
Perjuangannya yang datang sebagai imigran ini juga menjadi topik yang ia angkat pada pidato kemenangannya di hari Selasa.
"New York akan tetap menjadi kota para imigran, kota yang dibangun oleh imigran, digerakkan oleh imigran, dan mulai malam ini, dipimpin oleh seorang imigran," ungkap Mamdani dalam pidato kemenangannya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Zohran Mamdani Menangkan Pemilu, Catat Sejarah Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York
Di pidato kemenangan tersebut, Zohran ikut menanggapi manuver Trump yang selama ini kerap mencelanya sebagai “komunis”.
"Jika ada yang bisa menunjukkan kepada bangsa yang dikhianati Donald Trump cara mengalahkannya, itulah kota yang melahirkannya." ungkap Zohran Mamdani terkait celaan Trump pada pidato kemenangannya.
Pemilihan Wali Kota New York ini mendapat perhatian nasional dalam beberapa bulan terakhir karena dinilai dapat membentuk citra Partai Demokrat dalam upayanya mencari identitas sebagai oposisi terhadap Trump.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.