5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Fujian, Kapal Induk Terbaru China
china baru saja meresmikan kapal induk terbarunya, Fujian. Ini adalah kapal induk ketiga China tetapi kapal induk pertama yang dibuat di dalam negeri
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWS.COM - China baru saja meresmikan kapal induk terbarunya, Fujian, pekan ini dalam sebuah upacara yang dihadiri oleh Presiden China Xi Jinping, lapor kantor berita resmi Xinhua pada Jumat (7/11/2025).
Mengutip Associated Press, berikut 5 hal yang perlu diketahui tentang kapal induk Fujian.
1. Kapal Induk Ketiga China
Fujian merupakan kapal induk ketiga China tetapi yang pertama yang sepenuhnya dirancang dan dibangun di dalam negeri.
Kapal induk pertama, Liaoning, adalah kapal Soviet yang belum selesai dibangun dan kemudian dijual oleh Ukraina kepada China sebelum diperbarui.
Sementara kapal kedua, Shandong, dibangun di China berdasarkan desain Liaoning.
Ketiga kapal induk itu dinamai berdasarkan nama provinsi pesisir di China.
Dengan tiga kapal induk yang dimilikinya, China kini berada di urutan kedua negara yang memiliki kapal induk terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat.
2. Sistem Peluncur Ketapel
Fujian adalah kapal induk pertama China yang menggunakan sistem peluncur ketapel.
Teknologi ini memungkinkan kapal untuk meluncurkan pesawat tempur berat dengan muatan penuh, termasuk pesawat peringatan dini dan kendali udara.
Hal ini memungkinkan operasi terhadap target yang jauh di laut tanpa harus bergantung pada pesawat pengintai berbasis darat untuk mendeteksi ancaman.
Pesawat-pesawat yang diluncurkan juga dapat membawa lebih banyak senjata dan bahan bakar, sehingga meningkatkan jangkauan dan daya tempur.
Berbeda dengan Fujian, Shandong dan Liaoning masih menggunakan dek lompat ski yang menanjak ke atas, sehingga hanya dapat meluncurkan jet tempur dengan muatan lebih ringan dan tidak dapat mengoperasikan pesawat pendukung berukuran besar.
Baca juga: 10 Kapal Perang Terbesar di Dunia: Dari Yamato di Perang Dunia II Hingga Kapal Induk Super-Modern
3. Lebih Sedikit Tekanan, Lebih Banyak Fleksibilitas
Fujian juga merupakan kapal induk kedua di dunia yang menggunakan sistem peluncur ketapel elektromagnetik, setelah kapal induk terbaru AS, USS Gerald R. Ford.
Amerika Serikat memiliki 11 kapal induk, yang semuanya memang menggunakan sistem peluncur ketapel.
Tetapi 10 kapal induk kelas Nimitz masih memakai sistem uap, bukan elektromagnetik.
Ketapel uap memberikan tekanan lebih besar pada pesawat dan kapal, membutuhkan perawatan lebih rumit, serta memakan ruang lebih besar.
Sebaliknya, versi elektromagnetik bekerja lebih efisien dan mampu menangani beragam jenis pesawat karena daya luncurnya dapat dikalibrasi, mulai dari pesawat tanpa awak ringan hingga pesawat berat.
Jenis pesawat yang bisa diluncurkan termasuk KJ-600 (pesawat peringatan dini dan kendali), J-35 (jet tempur siluman generasi baru), serta J-15T (jet tempur berat).
4. Tidak Bertenaga Nuklir
Meski demikian, Fujian belum menggunakan tenaga nuklir.
Kapal induk China masih bergantung pada bahan bakar konvensional, sehingga jangkauan dan waktu pelayarannya lebih terbatas.
Perkiraan menunjukkan jangkauan operasional Fujian berkisar 8.000–10.000 mil laut.
Sebaliknya, kapal induk bertenaga nuklir milik AS memiliki jangkauan hampir tak terbatas karena tidak memerlukan pengisian bahan bakar ulang.
China disebut tengah mengembangkan sistem propulsi nuklir untuk kapal induk generasi berikutnya. Associated Press melaporkan hal itu pada tahun lalu, meski jadwal pengembangannya belum jelas.
“Pengembangan kapal induk China sedang bergerak ke arah itu,” ujar Zhang Junshe, peneliti di lembaga penelitian Angkatan Laut militer China, kepada televisi pemerintah CCTV pada September lalu.
5. Lebih Kecil dari Kapal Induk AS
Fujian memiliki bobot lebih dari 80.000 ton, dibandingkan dengan 100.000 ton yang dimiliki kapal induk kelas Nimitz dan Ford milik AS.
China belum mengungkapkan jumlah pasti pesawat yang dapat dibawa Fujian, tetapi para analis memperkirakan antara 40 hingga 60 unit.
Sebagai perbandingan, kapal induk AS mampu menampung 60 hingga 70 pesawat.
Baca juga: Kemhan RI Bicara Soal Rencana Akuisisi Kapal Induk Bekas Angkatan Laut Italia: Masih Dikaji TNI AL
Fujian memiliki dua elevator pesawat, sedangkan USS Ford memiliki tiga.
Fujian juga memiliki tiga ketapel, sementara Ford memiliki empat.
Para ahli menilai, hal itu membuat kapal induk AS mampu meluncurkan pesawat dalam tempo lebih cepat.
Kapal induk kelas Ford kedua sendiri diperkirakan akan diserahkan kepada Angkatan Laut AS pada tahun 2027.
Negara-Negara yang Memiliki Kapal Induk
Menurut data Global Firepower 2025, saat ini hanya ada delapan negara di dunia yang memiliki armada kapal induk.
Meskipun banyak negara memiliki kekuatan angkatan laut yang besar, keberadaan kapal induk tetap menjadi tolok ukur kemampuan angkatan laut di perairan biru (blue-water navy) sekaligus simbol ambisi strategis di panggung global.
Amerika Serikat menempati posisi teratas dengan 11 kapal induk aktif, jumlah terbanyak dibandingkan negara mana pun di dunia.
Kapal-kapal induk AS terdiri dari kelas Nimitz dan kelas Gerald R. Ford yang seluruhnya bertenaga nuklir, memungkinkan AS mempertahankan kehadiran militernya di seluruh dunia dalam waktu lama, mengutip data dari Voronoi.
AS tidak hanya unggul dari segi jumlah, tetapi juga dari kecanggihan teknologi.
Kombinasi antara kuantitas dan kemampuan mutakhir menjadikan armada kapal induk AS tak tertandingi dalam proyeksi kekuatan global.
Sebagai pembanding, posisi kedua ditempati oleh China, yang saat ini mengoperasikan tiga kapal induk aktif.
Kapal keempat sedang dalam tahap pembangunan, sebagai bagian dari program modernisasi militer yang berkembang pesat di negara tersebut.
Selain AS dan China, hanya segelintir negara yang memiliki lebih dari satu kapal induk aktif, yakni Inggris, Italia, dan India, masing-masing dengan dua kapal induk.
Tiga negara lainnya memiliki satu kapal induk operasional, yaitu Prancis, Rusia, dan Spanyol.
Berikut rinciannya.
1. Amerika Serikat: 11
2. China: 3
3. Inggris: 2
4. Italia: 2
5. India: 2
6. Prancis: 1
7. Rusia: 1
8. Spanyol: 1
Total: 23
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
| 50 Ucapan Hari Pahlawan 2025 yang Penuh Makna untuk Mengenang Jasa Para Pejuang |
|
|---|
| Sosok Hansip di Cakung Tewas Ditembak Pelaku Curanmor, Nekat Tabrakkan Motor Gagalkan Pencurian |
|
|---|
| Alasan Raffi Ahmad Gagal Bertemu Ammar Zoni di Nusakambangan, Sempat Titip Salam untuk sang Aktor |
|
|---|
| Alasan Wilda Nurfadhilah Mundur dari Bagian Timnas Voli Putri Indonesia untuk SEA Games 2025 |
|
|---|
| Firdaus Oiwobo Tegaskan Ammar Zoni Sudah Tidak di Lapas Nusakambangan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.