Badai Super Fung-Wong Mereda, DPR Filipina Masuk Normal Lagi Selasa 11 November
Aktivitas di DPR Filipina bersama rapat paripurnanya akan kembali dilanjutkan pada Selasa, 11 November. setelah Badai Super Fung-Wong mereda
Akibat potensi daya rusak ini, lebih dari satu juta warga di daerah rawan bencana dievakuasi.
Karena potensi perusakan dari badai super ini, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. sebelumnya menetapkan keadaan bencana nasional selama satu tahun.
Hal ini terjadi lantaran Badai Super Fung-Wong berlangsung beberapa hari setelah Topan Kalmaegi yang sejauh ini menewaskan 224 orang.
Fung-Wong Tewaskan 2 Orang
Hingga Senin pagi ini, Dewan Pengurangan Risiko Bencana dan Manajemen Nasional (NDRRMC) melaporkan ada dua korban meninggal dan dua luka akibat Badai Super Fung-Wong.
Dalam keterangan media sosial, Direktur Kantor Pertahanan Sipil Raffy Alejandro menyatakan salah satu korban meninggal di Viga, Catanduanes akibat tenggelam.
Sementara itu satu korban tewas lainnya di Kota Catbalogan meninggal akibat tertimpa runtuhan struktur bangunan.
“Kematian ini masih dalam proses validasi,” jelas Alejandro.
Korban luka berasal dari wilayah Bicol dan Visayas Barat, sedangkan laporan orang hilang belum diterima.
Total 1.276.236 orang dievakuasi secara preventif di berbagai daerah. Sementara itu, 966 rumah mengalami kerusakan parsial dan 78 rumah rusak total.
NDRRMC sendiri belum merilis laporan resmi terkait kerusakan pada sektor pertanian dan infrastruktur.
“Kami telah menerima laporan kerusakan infrastruktur yang akan terus divalidasi untuk mengetahui tingkat kerusakannya,” catat Alejandro.
Pada pukul 05.00 Senin waktu setempat, Badai Super Fung-Wong terpantau mulai melemah setelah melintasi daratan Luzon.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Filipina mencatat badai bergerak ke barat-barat laut dengan kecepatan 25 kilometer per jam, kecepatan angin maksimum 150 kilometer hingga 230 kilometer per jam.
(Tribunnews.com/Bobby)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.