Rabu, 12 November 2025

Kunjungan Presiden Prabowo ke Australia untuk Tingkatkan Kerjasama Perdagangan

Presiden Prabowo lakukan kunjungan kenegaraan ke Australia untuk memperkuat kerjasama kedua negara dalam investasi serta perdagangan

Sekretariat Presiden
PRABOWO DI AUSTRALIA - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Sydney, Australia, pada Selasa malam, (11/9/2025). Presiden Prabowo lakukan kunjungan kenegaraan ke Australia untuk memperkuat kerjasama kedua negara dalam investasi serta perdagangan 
Ringkasan Berita:
  • Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Sydney, Australia pada Selasa malam, (11/9/2025). 
  • Ketibaan Presiden Prabowo ini untuk memulai rangkaian kunjungan kenegaraan.
  • Kunjungan ini juga untuk memperkuat kerjasama kedua negara dalam investasi serta perdagangan

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Investasi dan juga CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Australia merupakan kunjungan kenegaraan yang akan dimulai pada hari, Rabu, (12/11/2025).

Presiden direncanakan bertemu Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn dan juga PM Australia Anthony Albanese.

"Ya memang ini adalah kunjungan kenegaraan atau state visit  yang akan dimulai pada besok pagi. Baik itu dengan gubernurnya dan juga dengan prime ministernya, acaranya akan sampai malam," kata Rosan Roeslani.

Kunjungan ini kata Rosan Roeslani merupakan kunjungan balasan, setelah sebelumnya PM Albanese ke Indonesia pada Mei 2025 lalu. 

Kunjungan Presiden Prabowo ke Australia untuk memperkuat Kerjasama kedua negara.

"Ini adalah kunjungan balasan dalam rangka kita memperkuat baik itu di dalam kapasitasnya hubungan investasi, perdagangan. Dan hubungan bilateral komprehensif lainnya karena kita sudah mempunyai Indonesia Australia Cepa sejak 2020," katanya.

Baca juga: Indonesia Tawarkan Potensi Mineral Tanah Jarang di IMARC 2025 Australia

Menurut  Rosan hubungan kerjasama antara Indonesia dan Australia sebenarnya masih bisa ditingkatkan lagi. Kedua negara yang bertetangga ini memiliki potensi untuk meningkatkan kerjasama perdagangan yang saling menguntungkan.

"Dan ini kita lihat potensinya sebenarnya masih bisa lebih ditingkatkan dari segi perdagangan dan juga dari segi investasi terutama," katanya.

Nilai total perdagangan kedua negara saat ini kata Rosan mencapai sekitar 15 miliar dolar AS. Indonesia masih mencatat defisit perdagangan hampir 9 miliar dolar AS. Beruntungnya sektor jasa di Indonesia mampu menyeimbangkan neraca perdagangan tersebut.

"Karena turis dari Australia yang ke Indonesia khususnya ke Bali itu kurang lebih hampir mencapai 2 juta orang. Nah itu juga hal yang sangat positif tapi kita harapkan juga tidak hanya ke Bali tapi juga ke daerah-daerah lain, Labuan Bajo dan lain-lain," pungkasnya.

 

Prabowo Tiba di Sydney 

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Sydney, Australia, pada Selasa malam, (11/9/2025). Ketibaan Presiden ini untuk memulai rangkaian kunjungan kenegaraan.

Pesawat Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden beserta rombongan mendarat di Bandar Udara Sydney Kingsford Smith sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

Setibanya di bandara, Presiden Prabowo disambut secara resmi oleh Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, Honourary Aide-de-Camp Brigadier Phil Bridie, Official Secretary to the Governor of New South Wales Colonel Michael Miller LVO RFD, Deputy Secretary International and Security Kendra Morony, Duta Besar Australia untuk Republik Indonesia Rod Brazier, dan Deputi Kepala Protokol, Premier’s Department Karina Cameron. 

Sementara dari pihak Indonesia, Kepala Negara disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Siswo Pramono dan Atase Pertahanan RI Laksamana Pertama Yusliandi Ginting.

Baca juga: TNI dan Tentara Australia Gelar Latihan OMSP Penanggulangan Gempa dan Tsunami di Lebak Banten

Dari bandara, Kepala Negara langsung menuju hotel tempat bermalam selama kunjungan kenegaraan di Sydney. Kunjungan kenegaraan ini menjadi momentum penting dalam memperkokoh kemitraan strategis Indonesia dan Australia, sekaligus mempertegas komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas dan perdamaian kawasan Indo-Pasifik.

Australia dan Indonesia memiliki sejarah panjang kerja sama dan persahabatan yang terjalin di berbagai bidang. Kedua negara juga merayakan 75 tahun hubungan diplomatik pada tahun lalu sebagai momentum untuk memperkuat kemitraan strategis yang saling menguntungkan di masa depan.

Kedekatan geografis dan posisi keduanya sebagai negara kunci di kawasan Indo-Pasifik menjadikan kerja sama di bidang ekonomi, politik, keamanan, dan hubungan antar masyarakat sebagai fondasi penting hubungan bilateral kedua negara.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved