Kamis, 20 November 2025

Trump Bela Putra Mahkota Arab Saudi dari Tuduhan Pembunuhan Khashoggi

Presiden AS Trump membela Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman dari tuduhan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Facebook The White House
MBS TEMUI TRUMP - Foto diambil dari Facebook The White House, Rabu (19/11/2025) memperlihatkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed bin Salman dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

Pemerintah Arab Saudi membantah tuduhan tersebut, dengan Mohamed bin Salman mengatakan ia tidak terlibat dalam kematian jurnalis yang menulis untuk kolom The Washington Post tersebut.

Trump membela Arab Saudi dengan mengatakan pemerintah negara Teluk itu melakukan hal yang benar untuk menyelidiki kematian Jamal Khashoggi

"Mereka melakukan semua hal yang benar," katanya, dikutip dari BBC.

Laporan Intelijen AS Tahun 2021

Pendahulu Trump, pemerintahan Joe Biden pada tahun 2021 mengungkap laporan penilaian intelijen AS yang menyebut Putra Mahkota Arab Saudi menyetujui rencana untuk menangkap atau membunuh Jamal Khashoggi di Istanbul.

Puluhan pejabat Arab Saudi mendapat sanksi dari AS setelah laporan intelijen itu, namun tidak secara langsung ke Putra Mahkota.

Arab Saudi pada saat itu menolak laporan Intelijen AS, menyebutnya salah dan tidak dapat diterima.

Pada hari kunjungan Mohamed bin Salman ke Washington kemarin, istri mendiang Jamal Khashoggi mendesak Putra Mahkota itu untuk meminta maaf atas pembunuhan suaminya.

"Putra Mahkota mengatakan ia menyesal, jadi ia harus menemui saya, meminta maaf, dan memberikan kompensasi atas pembunuhan suami saya @JKhashoggi," tulis Hanan Elatr Khashoggi di X, Selasa (18/11/2025).

Setelah mendapatkan suaka politik di AS, ia tinggal di wilayah Washington DC.

Isi Pertemuan Trump dan Mohamed bin Salman

Kunjungan tak biasa Mohamed bin Salman ke Washington menandai pertemuan penting antara kedua negara.

Sehari sebelumnya, Trump mengisyaratkan akan menyetujui penjualan jet F-35 buatan AS ke Arab Saudi.

Jet super cepat dan anti deteksi radar itu telah lama menjadi incaran Arab Saudi sebagai bagian modernisasi militernya.

Pertemuan hari Selasa antara Trump dan Mohammed bin Salman diperkirakan akan mencakup kesepakatan mengenai tenaga nuklir sipil, kecerdasan buatan, dan investasi Saudi di AS, yang menurut putra mahkota ditingkatkan menjadi $1 triliun (£761 miliar) dari $600 miliar yang dijanjikan awal tahun ini.

Trump mengatakan sementara lisensi ekspor masih diumumkan.

Presiden dari Partai Republik itu berharap dapat berbisnis dengan Arab Saudi, termasuk penjualan jet F-35 yang diproduksi oleh perusahaan pertahanan Lockheed Martin.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved