Senin, 24 November 2025

Di KTT G20, Gibran Soroti Pemanfaatan AI yang Hanya Dirasakan oleh Negara Maju

Gibran menyoroti mengenai teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence yang akan menentukan masa depan ekonomi global

Set Wapres
KTT G20 - Wakil Presiden Gibran Rakabuming menyampaikan pidato pada sesi kedua KTT G20 Di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu (22/11/2025) waktu setempat. 

Ringkasan Berita:
  • Gibran Rakabuming menyampaikan pidato pada sesi ketiga KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan
  • KTT G20 sesi ketiga ini membahas isu pekerjaan layak dan tata kelola kecerdasan buatan
  • Gibran menyoroti mengenai teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence yang akan menentukan masa depan ekonomi global

 

TRIBUNNEWS.COM, JOHANNESBURG- Wakil Presiden Gibran Rakabuming menyampaikan pidato pada sesi ketiga KTT G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, pada Minggu, (23/11/2025).

Wartawan Tribunnews, ikut meliput KTT G20,  di Johannesburg, Afrika Selatan.

Pantauan di lokasi Gibran tampak mengenakan jas abu dengan dari biru muda lengkap dengan peci hitam.

KTT G20 sesi ketiga ini membahas isu pekerjaan layak dan tata kelola kecerdasan buatan.

Dalam pidatonya Gibran menyoroti mengenai teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence yang akan menentukan masa depan ekonomi global.

"Masa depan yang adil dan setara bagi semua. Ini adalah tujuan bersama kita, tetapi kita harus jujur.  Apakah kita sedang bergerak menuju masa depan itu atau menjauh darinya? AI akan menentukan kekuatan ekonomi selama beberapa dekade mendatang," kata Gibran.

Ia mengatakan bahwa pemanfaatan AI sekarang ini masih sangat timpang. AI hanya terkonsentrasi di segelintir perusahaan dari beberapa negara maju.

"Jika ketidakseimbangan ini berlanjut, kesenjangan digital akan semakin dalam," katanya.

Berdasarkan pengalaman sejarah kata Gibran apabila kemajuan tidak merata dan hanya dirasakan oleh segelintir orang, maka dampaknya akan besar.

"Sejarah telah menunjukkan kepada kita, ketika kemajuan tidak merata, manfaatnya hanya mengalir ke segelintir orang, sementara kerugiannya ditanggung banyak orang," katanya.

Oleh karena itu kata Gibran, forum G20 harus memastikan bahwa AI harus menjadi kekuatan yang inklusi.

Baca juga:  Bakal Pidato Lagi di KTT G20 Afsel, Pakai Bahasa Inggris Lagi?, Gibran: Tunggu Aja Nanti

G20 harus bisa mendorong AI dapat dimanfaatkan secara adil dan merata.

"Ini berarti tata kelola yang etis dan, yang lebih penting, akses yang setara, sehingga para inovator di mana pun dapat mengakses kumpulan data, sistem pelatihan, dan platform global," katanya.

Indonesia kata Gibran percaya bahwa transisi inklusif dimungkinkan.  

Oleh karena itu Indonesia mendukung agar terciptanya upah yang adil, kesetaraan gender, pelatihan keterampilan ulang, dan perlindungan sosial bagi pekerja.

"Yang Mulia, AI mungkin digital, tetapi bergantung pada fisiknya," pungkasnya.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved