Senin, 24 November 2025

China Menurun, Indonesia Jadi Fokus Ekspansi Perusahaan Jepang

Indonesia jadi perhatian utama perusahaan Jepang untuk ekspansi produksi, menggantikan dominasi China pasca ketegangan China–Jepang baru-baru ini

Editor: Eko Sutriyanto
Richard Susilo
EKSPANSI KE INDONESIA - Papan nama kantor Teikoku Databank di Tokyo. Ekspansi luar negeri perusahaan Jepang menurun menjadi 18,3%, namun Indonesia kini menjadi pertimbangan utama bagi pengusaha Jepang, terutama setelah ketegangan China–Jepang pada 14 November 2025 
Ringkasan Berita:
  • Ekspansi luar negeri perusahaan Jepang turun menjadi 18,3 persen, namun Indonesia kini menjadi pertimbangan utama setelah ketegangan China–Jepang. 
  • China masih penting, tetapi minat perusahaan Jepang bergeser ke Vietnam, Thailand, Taiwan, India, dan Indonesia. 
  • Basis produksi masa depan diperkirakan ada di Indonesia dan Vietnam, sedangkan China dan AS tetap menjadi basis penjualan utama.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Ekspansi luar negeri perusahaan Jepang menurun menjadi 18,3%, namun Indonesia kini menjadi pertimbangan utama bagi pengusaha Jepang, terutama setelah ketegangan China–Jepang pada 14 November 2025.

Seorang pengusaha Jepang anonim menyebut, Indonesia menjadi pertimbangan tinggi untuk ekspansi masa depan, terutama setelah keributan China–Jepang baru-baru ini.

Survei Teikoku Databank menunjukkan meski China masih dominan, kepentingannya menurun dibanding sebelum pandemi, sementara Vietnam, Thailand, Taiwan, India, dan Indonesia semakin menarik.

Dari 10.427 perusahaan yang disurvei (20–31 Oktober), 9,5% melakukan ekspansi langsung seperti basis produksi dan penjualan, 13,8% melalui aliansi atau ekspor, dan 78,7?lum berekspansi. Untuk perusahaan besar (≥1.000 karyawan), 59% telah berekspansi ke luar negeri.

Basis produksi saat ini masih dipimpin China (16,2%), diikuti Vietnam (7,9%), Thailand (5,3%), Taiwan (2,7%), dan Indonesia mulai naik perhatiannya.

Baca juga: Manuver Jepang Soal Taiwan Picu Kekhawatiran Cina

Basis penjualan utama juga China (12,3%) dan AS (8,2%), disusul Thailand, Taiwan, Vietnam, India, dan Indonesia.

Mengenai dampak negosiasi tarif AS, 13,5% perusahaan memperkirakan efek sangat signifikan, 42,5% mengatakan ada dampak tertentu.

Perubahan kebijakan dan ketegangan China–Jepang membuat Vietnam dan Indonesia dipandang sebagai basis produksi masa depan, sedangkan China dan AS tetap sebagai basis penjualan utama.

Diskusi bisnis  di Jepang dilakukan Pencinta Jepang gratis bergabung. Kirimkan nama alamat dan nomor whatsapp ke email: tkyjepang@gmail.com

 

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved