Sabtu, 6 September 2025

Jangan Sepelekan Sakit Perut

JANGAN sepelekan sakit perut, apalagi jika kelu

Editor: OMDSMY Novemy Leo
zoom-inlihat foto Jangan Sepelekan Sakit Perut
Istimewa
Ilustrasi

Meskipun sebagian besar sakit perut berulang pada anak disebabkan kelainan nonorganik (gangguan psikis), tetapi jika dicurigai ada kelainan organik (gangguan pada organ), maka perlu dipikirkan kemungkinan terjadinya infeksi Helicobacter pylori.

Apa itu Helicobacter Pylori ?

Helicobacter pylori merupakan bakteri mikroaerofilik, artinya bakteri ini hanya dapat hidup dalam kadar oksigen tertentu. Jika kadarnya berlebihan, kurang, atau malah tidak ada oksigen sama sekali, maka bakteri ini tidak dapat hidup. Organ tubuh yang disenangi oleh bakteri ini adalah lambung yang memungkinkannya hidup dan berkembang biak.

Oleh karena itu, tidak mengherankan jika keluhan timbul di daerah ulu hati (lambung). Di negara berkembang, angka kejadian infeksi ini dilaporkan lebih tinggi (30-50%) dibanding negara maju (10-15%). Kejadian infeksi ini cenderung meningkat pada usia di atas 5 tahun.

Apakah Ciri Infeksi Helicpbacter Pylori?

Gejala klinis penyakit ini sangat tidak spesifik. Salah satunya yang dipakai untuk mencirikan infeksi tersebut adalah sakit perut berulang di daerah ulu hati (epigastrium) yang tidak merespons peng- obatan standar sakit perut. Selain sakit perut, beberapa anak juga memperlihatkan gejala mual dan muntah.

Keadaan ini, pada awalnya seringkali dianggap sebagai sakit gastritis (mag). Pada bayi dan balita, penyakit ini ja-rang ditemukan, dan bila ditemukan umumnya gejala muntah dan rewelnya lebih dominan dibanding sakit perut. Pada usia yang lebih besar, umumnya anak sudah dapat mengemukakan keluhannya lebih spesifik.

Apakah Artinya Sakit Perut Berulang ?

Seorang anak dikatakan menderita sakit perut berulang (SPB) bila keluhannya timbul dalam 3 bulan terakhir, minimal 1 kali sebulan dan keluhan itu mengganggu aktivitas anak.

Berbagai masalah pada organ di dalam perut dapat menyebabkan sakit perut pada anak. Perlu diketahui, hanya sekitar 30% sakit perut berulang pada anak disebabkan kelainan organik. Namun, jika rasa sakitnya menetap dan sangat mengganggu aktivitas, maka adanya kelainan organik perlu segera dipikirkan. Contohnya, nyeri di daerah ulu hati mungkin merupakan gejala gangguan pada lambung.

Sedangkan sisanya (70%) lebih merupakan sakit perut yang disebabkan kelainan nonorganik. Kelainan nonorganik umumnya akibat masalah psikis. Misalnya anak tergolong pencemas, terlalu ambisius, terlalu "perfect", atau tidak pandai mengemukakan pendapat. Berbeda dari kelainan organik, lokasi sakit perut nonorganik umumnya berpindah-pindah dan tidak terlalu mengganggu aktivitas.

Bagaimana Cara Penularannya?

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti bagaimana penularan bakteri ini. Kontak erat dengan penderita dianggap sebagai cara penularan bakteri yang efektif. Penularan dapat melalui tinja atau bahan muntahan. Oleh karena itu, jika salah satu anggota keluarga terbukti terinfeksi Helicobacter pylori, maka perlu dipikirkan pula infeksi pada anggota keluarga lainnya.

Kebersihan diri dan lingkungan yang kurang merupakan salah satu faktor pendukung terjadinya infeksi ini. Meskipun belum disepakati, beberapa laporan memperlihatkan adanya bakteri Helicobacter pylori pada kucing dan air.

Bagaimana Mengatasinya ?

Halaman
12
Sumber:
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan