Jumat, 5 September 2025

Bahaya Laten Cacingan: Anak Mudah Lelah, Sulit Konsentrasi, hingga Stunting

Infeksi cacing, terutama cacing tambang, dapat menyebabkan anemia karena cacing ini menghisap darah di dinding usus. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
gemini ai
CEGAH CACINGAN - Ilustrasi anak cacingan. Seorang bocah di Sukabumi, Raya meninggal akibat infeksi berat yang disebabkan oleh cacing gelang (Ascaris lumbricoides). Berikut ini gejala anak cacingan dan cara mencegah dan mengobatinya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Banyak orangtua menganggap cacingan hanya penyakit ringan. 

Padahal, infeksi cacing pada anak bisa berdampak serius terhadap kesehatan, bahkan memengaruhi tumbuh kembangnya.

Hal ini diungkapkan oleh Spesialis Anak Eka Hospital Permata Hijau, dr. Jeannie Flynn, Sp.A.

“Anak dengan cacingan akan mengalami berbagai kondisi kesehatan dan berisiko mengalami komplikasi akibat penyakit ini," tegas dr Jeannie pada keterangannya, Jumat (5/9/2025). 

Infeksi cacing, terutama cacing tambang, dapat menyebabkan anemia karena cacing ini menghisap darah di dinding usus. 

Baca juga: Penjelasan Lengkap Kemenkes Soal Penyebab Kematian Balita di Sukabumi, Bukan Cacingan, Tapi Sepsis 

Selain itu, cacing juga mengambil nutrisi yang seharusnya diserap tubuh. 

Dampaknya, anak berisiko mengalami gizi buruk dan stunting.

Kondisi ini tidak hanya berpengaruh pada fisik, tetapi juga kecerdasan anak. 

Anak yang sering mengalami cacingan cenderung sulit berkonsentrasi, mudah lelah, dan prestasi belajarnya menurun.

Selain itu, komplikasi lain yang bisa muncul akibat kecacingan antara lain penyumbatan usus, masalah pada fungsi paru dan jantung, hingga gangguan neurologis seperti cysticercosis yang memicu gangguan penglihatan dan kejang.

“Orangtua perlu mengetahui bahaya cacingan pada anak serta pencegahannya agar kondisi kesehatan anak tetap terjaga dalam kondisi yang optimal,” tambah dr. Jeannie.

Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. 

Orangtua bisa membiasakan anak dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, menjaga kebersihan kuku, memakai alas kaki.

Serta memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi matang dan higienis.

Jika anak mengalami gejala serius, seperti muntah berulang, demam, dehidrasi, atau nyeri perut yang berlangsung lebih dari dua minggu, segera periksakan ke fasilitas kesehatan terdekat. 

Penanganan cepat bisa mencegah komplikasi yang lebih berat.

(Tribunnews.com/ Aisyah Nursyamsi)

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan