Sabtu, 11 Oktober 2025

Konsultasi Gigi dan Mulut

Si Kecil Nggak Makan manis-manis Tapi Giginya Kok Berkarat? Kenapa ya, Dok?

Si kecil yang baru berusia 16 bulan itu giginya kenapa berkarat ya? Padahal dia nggak makan manis-manis dan giginya rajin digosok?

zoom-inlihat foto Si Kecil Nggak Makan manis-manis Tapi Giginya Kok Berkarat? Kenapa ya, Dok?
Dokumentasi
Cek kesehatan gigi si Buah Hati secara rutin untuk mencegah munculnya lubang atau karang gigi. (foto Insert: Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati)

Pertanyaan Konsultasi Pembaca Tribunnews.com:

Si Kecil Nggak Makan manis-manis Tapi Giginya Kok Berkarat? Kenapa ya, Dok?

Selamat malam, Dok..  Nama saya Julia, Ibu dari seorang bayi laki-laki usia 16 bulan. Empat gigi seri anak saya tersebut berkarat. Tampilannya seperti hampir karies, tapi belum ada lubang.

Saya belum tahu penyebabnya, Dok.. Padahal saya telah rajin menyikat gigi anak saya. Si Kecil juga tidak mengonsumsi makanan yang serba manis. Kira-kira apa penyebabnya, dan bagaimana solusi perbaikannya, ya Dok.. Terimakasih sebelumnya, Dok..(Julia, Palembang)
 

Jawaban:

Dear Ibu Julia,

Terimakasih atas pertanyaannya, yea..

Saya menduga, yang Ibu maksudkan dengan gigi berkarat pada keempat gigi seri putera Ibu adalah pewarnaan anomali gigi yang terjadi sekian waktu setelah gigi-geligi tersebut bererupsi.
Di usia 16 bulan, pada umumnya rongga mulut para batita telah bererupsi 14 gigi susu.

Terdiri atas kedelapan gigi seri depan rahang atas dan bawah, kedua gigi taring kanan kiri rahang bawah, dan keempat gigi geraham pertama kanan kiri rahang atas dan bawah. Serta kemungkinan mulai akan bererupsinya gigi taring kanan kiri rahang atas sang Buah Hati. Bagaimana dengan si Kecil? Semoga gigi-geliginya telah bererupsi normal juga, yea..

Sayangnya, Ibu tidak memberikan informasi gigi seri sebelah manakah yang dikeluhkan, dan dua informasi penting yakni:

-          (i) Apakah yang Ibu maksudkan dengan pernyataan bahwa tampilan gigi hampir seperti karies tetapi belum berlubang? Apakah benar sudah ada proses perusakan? Bagaimana detailnya? Apakah wujud keempat mahkota gigi seri tersebut kondisinya sudah rusak ataukah masih utuh seperti saat baru tumbuh?

-          (ii) Pernahkah si Kecil mengeluh bahwa salah satu atau lebih dari keempat gigi seri yang dikeluhkan tersebut terasa sakit atau linu?

Kedua informasi penting tersebut dimaksudkan untuk memberikan informasi ke saya terkait kemungkinan etiologis anomali warna gigi yang dikeluhkan. Apakah gigi masih utuh dan sehat tetapi ada anomali pewarnaan yang bermuasal dari faktor luar gigi (ekstrinsik), ataukah dari proses anomali intrinsik dalam gigi itu sendiri semisal proses karies rampan maupun proses berlanjut dari patahnya gigi akibat terkena benturan.

Pertanyaan selanjutnya:

-          Jenis susu apakah yang biasa diminum si Kecil sesaat sebelum tidur? ASI ataukah jenis susu formula?

-          Apakah selain rutin menggosok gigi, setiap usai makan dan minum susu si Kecil sudah dibiasakan berkumur dengan air putih, terutama jelang tidur?

-          Sejak kapan upaya rutin menggosok gigi sang Buah Hati diterapkan oleh Ibu?

-          Kapan saja dilakukannya?

-          Apakah juga mengunakan pasta gigi?

-          Apakah menggunakan jenis pasta gigi khusus anak?

-          Dan, apakah usai menggosok gigi sang Buah Hati sudah dapat berkumur dengan benar hingga gigi-geligi  serta rongga mulutnya bisa terbebas sungguh dari material pasta gigi dan sisa makanan?

Hal ini untuk memberikan tambahan informasi ke saya, terkait kondisi sang gigi dan gambaran etiologis keluhannya.

Andai sang gigi ternyata masih utuh bentuknya dan sehat, pewarnaan yang terjadi bisa diakibatkan oleh proses ekstrinsik. Dari luar gigi. Material luar gigi yang oleh satu dan lain hal menempel di gigi-geligi sehat sang Buah Hati.

Bisa bermuasal dari jenis makanan minuman yang dikonsumsi, bahkan ada kemungkinan dari material pasta gigi serta pilihan cara/tehnik membersihkan yang dilakukan. Hal yang secara klinis banyak saya temukan di dalam ruang praktek pribadi saya.

Terkait anomali pewarnaan yang dialami sang Buah Hati kesayangan, karena datanya kurang lengkap saya belum bisa memastikan etiologis dan alternatif jenis perawatannya. Tetapi secara umum, bila proses pewarnaan anomalinya akibat proses intrinsik, maka gigi perlu dirawat.

Sebaliknya, bila oleh faktor ekstrinsik, maka dapat dibersihkan. Solusi terbaik dari saya yakni: segeralah kunjungi dokter gigi anak pilihan Ibu, sehingga dapat diperiksa langsung dengan lebih teliti, ditegakkan diagnosanya, serta diberikan perawatan yang sesuai dan tepat.

Demi peningkatan kesehatan gigi dan mulut sang Buah Hati kesayangan, saya merekomendasikan artikel lama saya terkait pemeliharaan gigi Batita berikut ini untuk dapat Ibu simak:  

http://www.tribunnews.com/2013/02/27/mimpi-punya-gigi-indah-putih-cemerlang-seperti-punya -artis-bagaimana-caranya Rabu 27 Februari 2013 09:00 WIB, dan

http://www.tribunnews.com/2013/02/27/anak-saya-suka-menelan-pasta-gigi-berbahayakah Rabu 27 Februari 2013 11:47 WIB. Semoga bermanfaat, yea..

Demikianlah, Ibu. salam sehat dari saya. Semoga Buah Hati kesayangan Ibu tumbuh makin sehat dan pintar, yea..

D-smile, 26 Maret 2013     20:28 WIB

Kontak Konsultasi Drg Anastasia Ririen

Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi Gigi dan mulut Tribunnews.com.

Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage -Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, Happy Smile Dental Clinic Bali View Point (keduanya beralamat di Tangerang Selatan), dan praktik pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.

Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.

Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com. Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.

 

 

 

 

 

 

 



 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved