Daya Tarik Seksual Wanita Bukan Payudara dan Paha Tapi di Bibir
Hal ini terungkap berdasarkan penelitian yang menunjukkan jika semakin besar bibir, maka daya tarik wanita akan semakin kuat
TRIBUNNEWS.COM - Daya tarik seksual utama wanita bukan terletak pada bentuk tubuh yang seksi, paha seksi, atau payudara besar melainkan pada bibir. Hal ini terungkap berdasarkan penelitian yang menunjukkan jika semakin besar bibir, maka daya tarik wanita akan semakin kuat.
Dilansir dari Wolipop, Jumat (9/1/2015), namun perlu diketahui bahwa besarnya bibir adalah yang masih dalam batas normal dan proporsional dengan wajah. Bukan bibir yang dibuat besar melalui prosedur operasi atau injeksi yang terkadang membuat ukurannya jauh dari normal.
"Umumnya, bibir besar lebih baik daripada yang kecil. Tapi kalau terlalu besar justru bisa menjadi tidak menarik. Pria lebih condong mencari wanita dengan bentuk bibir penuh, merah merona dan terlihat 'hangat'," ujar Profesor Michael Cunningham, psikolog dari University of Luisville.
Jika pria lebih menyukai wanita berbibir tebal, sedikit berbeda pada selera wanita. Menurut penelitian, wanita tidak terlalu tertarik dengan pria berbibir terlalu penuh dan lebar, mereka lebih menyukai kombinasi antara sensualitas dan keberingasan.
Bibir pria yang merefleksikan kejantanan dan kehangatan juga dicari sebagian besar wanita. "Jadi bibir yang berukuran sedang mungkin lebih baik bagi pria. Tidak terlalu kecil atau terlalu besar," ungkap Michael.
Hasil ini didapatkan setelah Profesor Michael dan timnya melakukan sejumlah eksperimen untuk mengetahui bagian mana dari wajah yang paling berpengaruh terhadap ketertarikan seksual. Mereka menemukan bahwa bentuk bibir yang bagus akan membuat wajah terlihat lebih menarik.
Hal itu karena bibir adalah bagian dari wajah yang paling mampu mengirimkan sinyal kehangatan dan penerimaan. Selain itu, bibir juga sangat ekspresif. "Ketika seseorang bertemu pria atau wanita yang disukainya, maka bibirnya akan merona, menjadi lebih penuh dan warnanya lebih gelap," ujar Michael.
"Ciuman pada bibir akan menekan reseptor-reseptor yang mengirimkan pesan ke otak. Jadi Anda bisa tahu ciuman yang sekadar iseng atau benar-benar tulus menyayangi Anda," tuturnya.(Cesariana Sitanggang)