Sabtu, 16 Agustus 2025

Eka Bersyukur Program JKN Bantu Biaya Perawatan Selama 9 Hari di RS

Sejak tahun 2014, hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah memberikan perubahan dalam sistem kesehatan di Indonesia.

Editor: Content Writer
dok. BPJS Kesehatan
PROGRAM JKN - Peserta program JKN, Eka Istoryna (42). Ia mengaku bahwa pengobatan akibat asam lambung yang dideritanya dijamin penuh oleh program JKN. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejak diluncurkan pada 2014, Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah membawa perubahan besar pada sistem kesehatan di Indonesia. Program ini memperluas akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang lebih memadai. 

Mengingat biaya layanan kesehatan yang tinggi sering menjadi hambatan, kehadiran JKN dengan sistem gotong royong hadir sebagai solusi, sehingga masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan yang lebih terjangkau dan berkualitas.

Eka Istoryna (42), salah satu peserta JKN, mengungkapkan telah merasakan manfaat besar dari program tersebut. Saat ditemui di sebuah rumah sakit di Bandar Lampung pada Senin (14/4), ia menuturkan bahwa seluruh biaya pengobatan asam lambung yang dideritanya sepenuhnya ditanggung oleh Program JKN.

Penyakit asam lambung adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan rasa tidak nyaman atau nyeri yang terjadi pada perut bagian atas setelah makan atau minum. Gangguan tersebut dikenal juga dengan istilah sakit maag, indigestion, ataupun dispepsia.

Penyebabnya dapat karena berbagai hal, seperti luka pada lapisan dalam lambung, konsumsi minuman dan makanan yang bisa mengiritasi lambung, stres, infeksi bakteri, ataupun efek samping penggunaan obat.

”Berawal dari sakit pada perut, lalu saya merasa mual, muntah yang tak berhenti. Sampai akhirnya saya merasa sakit yang sudah tidak tertahankan. Akhirnya keluarga membawa saya ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan penanganan medis,” cerita Eka.

Awalnya Eka merasa cemas dengan biaya perawatan, namun ketika mengetahui bahwa biaya semua tindakan rawat inap dan obat ditanggung sepenuhnya oleh JKN, Eka merasa lega dan bersyukur. 

Baca juga: Alami Gastritis Akut, Rani Dapat Perawatan Gratis Lewat Program JKN

Ia juga mengapresiasi pelayanan yang didapatnya, menurutnya fasilitas yang diterimanya tak ada beda dengan pasien umum, mulai dari ruangan kamar yang bersih, tenaga medis kesehatan yang ramah dan pelayanan yang memuaskan. 

“Alhamdulillah setelah ditangani rumah sakit, kondisi saya berangsur semakin membaik. Luar biasa Program JKN bisa menjamin seluruh biaya pengobatan saya. Entah uang dari mana saya peroleh jika saya harus membayar semuanya. Saya  sangat bersyukur telah menjadi peserta JKN dan merupakan penolong dalam menjalani rawat inap yang berbiaya mahal ini,” tutur Eka.

Eka juga memberikan apresiasi terhadap pelayanan medis yang diterimanya di rumah sakit. Ia merasa bahwa tenaga medis bertugas dengan ramah dan cekatan. Selama proses perawatan, ia menyampaikan keluhan-keluhan yang dirasakannya dan dokter dengan baik mendengarkan serta meresponsnya.

“Saya merasa terbantu dengan adanya Program JKN ini. Selama sembilan hari rawat inap, tidak ada kendala, mulai dari masuk IGD hingga pindah ke ruang rawat dan pelayanan obat, semuanya dilayani dengan baik," ungkap Eka.

Eka mengakui akses pelayanan JKN semakin cepat dan mudah, saat ini berobat ke fasilitas kesehatan cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau kartu digital yang ada di Aplikasi Mobile JKN.

“Dulu kalau mau berobat harus bawa kartu JKN, sekarang saya berobat ke faskes tingkat pertama maupun ke rumah sakit cukup bawa KTP saja bisa langsung dilayani, ini saja dirawat di rumah sakit saya hanya bawa KTP," ujarnya.

Ia menutup perbincangan dengan menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan yang telah berupaya maksimal dalam menyelenggarakan Program JKN. Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada pemerintah yang telah mendaftarkannya sebagai peserta JKN.

"Semoga ke depannya Program JKN dipertahankan sehingga bisa terus membantu masyarakat, terutama masyarakat yang memiliki keterbatasan ekonomi, untuk mendapatkan akses berobat yang mudah tanpa biaya,” tutup Eka. (*)

Baca juga: Anak Demam Tinggi, Lidayani Terbantu Program JKN yang Jadi Penyelamat

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan