Kamis, 18 September 2025

Hati-hati Mengkonsumsi Telur Setengah Matang, Ini Alasannya

amankah mengkonsumsi telur setengah matang bagi kesehatan?

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Hati-hati Mengkonsumsi Telur Setengah Matang, Ini Alasannya
Kompas female
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM - Mungkin hampir setiap hari Anda menyantap makanan lezat berbahan dasar telur. Baik telur yang dimasak hingga matang, maupun setengah matang.

Tapi amankah mengkonsumsi telur setengah matang bagi kesehatan?

Telur yang tidak dimasak hingga matang dikhawatirkan masih mengandung bakteri Salmonella.

Bakteri ini bisa masuk ke dalam telur akibat ayam yang terinfeksi oleh bakteri Salmonella dari lingkungannya.

Bakteri ini pun berkembang di dalam tubuh ayam. Sayangnya, meski sudah terinfeksi, ayam tidak menunjukkan sakit sehingga sulit untuk mendeteksi telur dari ayam mana yang mengandung Salmonella.

Selain itu, telur juga dikeluarkan dari tubuh induk ayam melalui saluran yang juga digunakan untuk mengeluarkan feses. Hal ini juga bisa menyebabkan kulit telur bisa menjadi sumber Salmonella.

Bukan hanya feses ayam, kulit telur juga bisa terkontaminasi akibat kontak dengan lingkungan, udara, pakan, dan peralatan yang kotor.

Kita memang tidak bisa menjamin semua telur bersih dari Salmonella yang dapat mengakibatkan infeksi Salmonellosis dengan gejala berupa pusing, muntah, sakit perut bagian bawah, hingga diare.

 Tapi, kita bisa mencegahnya dengan cara berikut:

1. Pastikan kita memasak telur hingga matang sempurna. Jangan biarkan bagian putih telur sudah mengeras, sementara kuningnya masih cair.

Sebab, ini bisa menjadi media tumbuh salmonella. Telur harus dimasak pada suhu minimal 71 derajat Celsius. Aturan ini juga berlaku saat hendak menyiapkan salad dressing.

2. Untuk membuat telur setengah matang, rebus telur ketika air sudah mendidih dan masak minimal selama 4 menit.

3. Belilah telur dari toko yang menyimpan telur pada suhu di bawah 4 derajat Celsius dan memilih telur yang masih utuh dengan kualitas baik.

4. Segera setelah sampai di rumah, cuci telur dan buang telur yang cangkangnya retak, lalu simpan telur di dalam kulkas. Waktu menyimpan telur sebaiknya 3 hingga 4 minggu saja.

5. Jika membuat masakan atau kue yang mengharuskan menggunakan telur mentah, pastikan menggunakan telur yang sudah melalui proses pasteurisasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan