Alasan Medis Kenapa Rambut Bayi Sebaiknya Dicukur 7 Hari Setelah Lahir
Secara medis sebaiknya rambut bayi memang dipotong karena ada manfaatnya. Begini penjelasannya.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Begitu pun sebaliknya, jangan berharap dengan digunting, kelak rambut bayi akan tumbuh lebih subur. Menggunting rambut bayi sebaiknya hanya ditujukan untuk menjaga kebersihan/kesehatan kepalanya.
Memang tidak ada patokan kapan seharusnya rambut bayi dicukur plontos, namun dengan beberapa pertimbangan, makin cepat waktunya semakin baik.
Alasannya, semakin muda usia bayi, makin sedikit gerakannya alias belum terlalu banyak polah, sehingga lebih mudah bagi orangtua untuk mencukur rambutnya.
Selain itu semakin cepat pula lemak/kotoran yang menempel di kepalanya dibersihkan.
Setelah tercukur habis, mungkin di kulit kepala bayi terlihat noda-noda yang bentuknya seperti “pulau”.
Itulah yang disebut cradle cap atau dermatitis seboroik. Noda berupa sisik berlemak ini muncul akibat meningkatnya aktivitas kelenjar sebasea dan juga pengaruh hormon androgen ibu saat hamil.
Bila dibiarkan saja, tumpukan lemak ini akan menghambat sirkulasi keringat yang mengakibatkan munculnya gangguan kulit berupa biang keringat, bisul, abses dan sejenisnya.
Jadi meski sudah dicukur plontos tetap bersihkan kepala bayi secara teratur dengan menggunakan sampo bayi.
Kalau dermatitis seboroik itu terlihat mengganggu, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Biasanya dokter akan memberikan obat antiseboroik yang digunakan dengan mengoleskannya ke kepala setelah dicampur dengan minyak kelapa. Esok paginya sisir dengan menggunakan sisir bergigi rapat untuk mengangkat kotoran tersebut.
Narasumber:
dr Eva J Soelaeman, SpA