Rabu, 20 Agustus 2025

Kesehatan Mental Rentan Menimpa Remaja, Bisa Jadi Lingkaran Setan Jika Tak Dituntaskan

Gangguan kesehatan mental paling rentan terjadi di usia remaja dan bisa menjadi lingkaran setan yang dapat terbawa hingga dewasa jika tak diatasi.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Choirul Arifin
dok. RS JIH
KESEHATAN MENTAL - Anggota Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Braghmandita Widya Indraswari, M.Sc, Sp.A, Subsp.T.K.P.S(K). Dia menegaskan, definisi kesehatan mental bukan sekadar terbebas dari gangguan jiwa.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gangguan kesehatan mental paling rentan terjadi di usia remaja. Jika hal ini menimpa mereka, bisa menjadi lingkaran setan yang dapat terbawa hingga dewasa jika tidak segera diatasi.

Anggota Satgas Remaja Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Braghmandita Widya Indraswari, M.Sc, Sp.A, Subsp.T.K.P.S(K), menegaskan bahwa definisi kesehatan mental bukan sekadar terbebas dari gangguan jiwa. 

Lebih luas dari itu, kesehatan mental menyangkut cara remaja mengelola emosi, belajar, bekerja, hingga berkontribusi bagi lingkungan sosialnya.

“Jadi kalau kita mendefinisikan bahwa seorang itu sehat mental, itu bukan berarti hanya tidak mengalami gangguan mental, tapi memiliki arti yang lebih luas lagi, bahwa kesehatan mental itu merupakan komponen yang penting dalam fondasi seorang individu,” jelasnya.

Menurut Braghmandita, kerentanan remaja bisa muncul sejak jauh sebelum mereka lahir. Faktor biologis, psikologis, hingga lingkungan berkontribusi besar dalam membentuk kondisi mental. 

Mulai dari genetik, status gizi, pubertas, hingga trauma akibat kekerasan atau bullying, semuanya bisa menjadi pemicu masalah.

Di sekolah misalnya, remaja bisa terjebak dalam tekanan akademik maupun sosial. 

“Bullying yang terjadi di sekolah, apakah itu dari teman-temannya ataukah dari guru, ini juga akan sangat mempengaruhi seorang remaja,” tegasnya.

Jika masalah tidak diatasi sejak dini, remaja berisiko membawa luka batin hingga dewasa. 

Dampaknya bisa meluas, dari depresi, gangguan emosional, hingga adiksi internet yang kini angkanya kian mengkhawatirkan.

Baca juga: Tantangan Remaja Masa Kini Lebih Kompleks, Pengaruh Digital Ancam Kesehatan Mental Mereka

“Pada remaja ini juga angkanya cukup tinggi, sampai 20 persen, bahkan dari 20 persen itu kemudian berlanjut pada kondisi-kondisi gangguan mental lainnya,” kata Braghmandita.

IDAI menegaskan, memutus lingkaran setan kesehatan mental remaja tidak bisa ditunda.

Lingkungan keluarga, sekolah, hingga masyarakat perlu hadir menciptakan ruang aman yang suportif, agar remaja tumbuh dengan mental yang sehat dan siap menghadapi tantangan zaman.

Laporan Reporter: Aisyah Nursyamsi

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan