Sabtu, 6 September 2025

Artis Terjerat Narkoba

Tora Sudiro dan Sindrom Tourette, Mengapa Harus Pilih Dumolid? Ini Jawaban Medisnya

Dua tahun terakhir, Tora mengidap sindrom Tourette sehingga ia harus mengatasinya dengan mengonsumsi pil bernama dumolid.

Penulis: Anita K Wardhani
ISTIMEWA
Dumolid 5mg 

Dari Meringis Hingga Gerakan Kepala

Sindrom tourette seringkali diawali dengan gerenyet otot sederhana, seperti meringis, sentakan kepala, dan berkedip-kedip.

Gerenyet sederhana kemungkinan hanya gelisah biasa dan bisa hilang dengan waktu.

Beberapa gerenyet tidak diperlukan untuk menyebabkan sindrom tourette, yang melibatkan lebih dari pada gerenyet sederhana. Misalnya, orang dengan sindrom tourette bisa menggerakkan kepala mereka dengan berulang-ulang dari sisi ke sisi, mengedipkan mata mereka, membuka mulut mereka, dan meregangkan leher mereka.

Gangguan tersebut bisa berkembang menjadi gerenyet urat syaraf kompleks, termasuk gerenyet urat syaraf vokal, memukul, menendang, dan nafas tersentak-sentak yang tiba-tiba, tidak teratur. Gerenyet urat syaraf vokal bisa diawali dengan mendengkur, mendengus, mendengung, atau membentak keras dan menjadi kompulsiv, mengutuk tanpa sengaja.

Untuk alasan yang tidak jelas dan seringkali pada pertengahan perbincangan, beberapa orang yang menderita sindrom tourette bisa berteriak kacau atau berkata yang kotor (disebut corprolalia).

Suara meledak-ledak yang keluar ini kadangkala salah dianggap disengaja, khususnya pada anak-anak. Meskipun coprolalia adalah ciri-ciri yang paling dikenal pada sindrom tourette, setidaknya 85% orang yang menderita sindrom tourette tidak mengalami coprolalia. Orang bisa juga segera mengulang kata setelah mendengarnya (disebut echolalia/latah).

Sempat Dipandang Kerasukan
Orang dengan sindrom tourette seringkali mengalami kesulitan berfungsi dan mengalami kegelisahan yang patut dipertimbangkan dalam lingkungan sosial.

Dahulu, mereka dihindari, diasingkan, atau bahkan dianggap kerasukan setan. Impulsiv, agresif, dan perilaku menghancurkan diri sendiri terbentuk pada banyak penderita, dan perilaku obsessive-compulsive terbentuk pada separuh penderita.

Anak yang menderita sindrom tourette seringkali mengalami kesulitan belajar. Kebanyakan juga mengalami kekurangan-perhatian/gangguan terlalu aktif. Apakah sindrom tourette itu sendiri atau stres yang tidak seperti biasanya pada kehidupan dengan gangguan tersebut menyebabkan masalah-masalah ini tidak jelas.

Seorang penderita anak-anak bisa menggerakkan kepalanya secara berulang dari kiri ke kanan atau sebaliknya, mengedip-ngedipkan matanya, membuka mulutnya atau meregangkan lehernya.

Tic yang lebih kompleks bisa berupa memukul dan menendang, mengendus-endus, merintih dan mendengung. Penderita bisa mengucapkan kata-kata yang kasar di tengah-tengah percakapan, tanpa alasan yang jelas.

Penderita juga bisa dengan cepat mengulang-ulang kata yang didengarnya (ekolalia).

Haruskah dengan Dumolid untuk Mengobatinya?
Tora Sudrio mengaku mengonsumsi pil dumolid karena efek sindrom tourette ini. Efek tenang dan bisa tidur tenang pun dirasakannya setelah menelan pil ini.

Beberapa pakar dari sejumlah penelusuran Tribunnews.com tentang artikel yang membahas sindrom tourette menyebutkan jika gejala-gejala adalah ringan, obat-obatan bisa tidak diperlukan.

Halaman
1234
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan