Cucu Jokowi Lahir
Kahiyang Tak Lakukan Persalinan Normal, Ini Efek Samping yang Terjadi Setelah Operasi Caesar
Efek samping operasi Caesar ini memang umum terjadi, jadi Mama siap-siap saja ya. Apa yang terjadi jika memilih tidak melakukan persalinan normal?
Editor:
Anita K Wardhani
Pitocin.
Pitocin adalah suntikan oksitosin buatan yang dilakukan untuk menginduksi persalinan serta memperkuat kontraksi.
Namun Mama akan menyadari bahwa obat yang diberikan melalui infus ini juga masih diberikan pasca persalinan untuk membantu mencegah terjadinya pendarahan.
Sembelit usai melahirkan.
Obat pereda nyeri pasca persalinan, atau rasa khawatir jahitan akan robek saat ingin BAB, menyebabkan banyak ibu baru mengalami sembelit.
Sulit berjalan.
Operasi Caesar boleh dibilang sebagai operasi besar. Maka tidak seperti mereka yang melahirkan secara normal, Mama tak bisa langsung turun dari tempat tidur dan berjalan-jalan di rumah sakit.
Gemetar.
Dalam beberapa jam pertama setelah operasi, tubuh Mama akan membuang sisa-sisa anestesi dengan sendirinya, dan menenangkan diri dari prosedur tersebut. Hal ini menyebabkan tubuh merasa kedinginan dan gemetaran.
Pendarahan.
Seperti saat melahirkan secara normal, Mama yang bersalin melalui operasi Caesar juga akan mengalami pendarahan selama beberapa hari.
Bahkan ada juga yang masih mengalami pendarahan beberapa minggu setelah persalinan.
Nyeri saat berhubungan seks?
"Ada anggapan bahwa wanita yang menjalani operasi Caesar kecil kemungkinannya mengalami masalah dalam hubungan seksual," kata Stephanie Brown, peneliti dari Murdoch Children's Research Institute.
Hal ini ternyata tidak benar." Faktanya, nyeri saat berhubungan seks bisa terjadi hingga 18 bulan setelah melahirkan.
Efek samping operasi Caesar ini memang umum terjadi, jadi Mama siap-siap saja ya. (Dini/PopSugar)