Sakit Kepala Bukan Gejala Khusus Terserang Darah Tinggi
hipertensi ternyata tidak memiliki gejala khusus atau silent killer, dan bisa jadi pusing yang dialami adalah penyebab dari penyakit lainnya.
Penulis:
Apfia Tioconny Billy
Editor:
Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Adanya gejala sakit kepala yang disertai rasa pegal disekitar leher bagian belakang tidak selalu menjadi tanda terserang penyakit darah tinggi atau hipertensi.
Pasalnya hipertensi ternyata tidak memiliki gejala khusus atau silent killer, dan bisa jadi pusing yang dialami adalah penyebab dari penyakit lainnya.
Hal tersebut dipastikan oleh pakar hipertensi dan guru besar departemen penyakit dalam Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Suhardjono, SpPD-KGH, K.Ger menyebutkan
“Khusus kaitan hipertensi sebetulnya gak ada kecuali tekanan darah 200 gitu ya mungkin karena ada pendarahan, umumnya gak berkaitan dengan darah tinggi,” ujar dr. Suharjono saat ditemui di Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2019) kemarin.
Baca: Ramalan Zodiak Akhir Pekan Sabtu 23 Februari 2019 Virgo Kasmaran Leo Sakit Kepala Libra Dalam Dilema
Dr. Djoko Wibisono menambahkan hanya ada lima persen saja fakta kalau sakit kepala berarti darah tinggi.
Bahkan dari pengalamannya ada pengidap darah tinggi yang berhenti meminum obat dengan alasan sudah tidak pusing lagi, yang justru berbahaya bagi kesehatan pasien.
“Hanya lima persen dan sering disalahartikan orang awam, kita tanya udah diminum obatnya, katanya tidak lagi, katanya karena tidak sakit kepala. Itu berbahaya,” ujar dr. Djoko.
Lebih lanjut, dokter Spesiali Syaraf, Adre Mayza Sp. S menjelaskan sakit kepala yang menjadi penyebab darah tinggi jika seseorang tidak pernah sakit kepala, lalu kepala sakit dan tekanan darah naik.
“Kalau dia emang udah sering sakit kepala ditambah dia memang tensinya naik artinya sakit kepala tidak ada hubungan dengan hipertensinya,” ungkap dr. Adre.
“Kalau sebelumya tidak pernah sakit kepala terus ada kenaikan sedikit pada tensi nah itu sakit kepala yang berkaitan dengan hipertensi,” sambung dr. Ade.
Kalau setelah dilalukan tensi tekanan darah normal, maka sakit kepala tersebut berarti gejala dari penyakit lainnya.
“Kalau normal tensinya dia sakit kepala nah perlu pertanyaan lain, dan eksplorasi lain untuk sakit kepalanya misalnya tidurnya cukup gak,” pungkas dr. Adre.