Senin, 25 Agustus 2025

Mengetahui Kemungkinan Penyebab Anak Mengalami Obesitas dan Cara Mencegahnya

Kelebihan berat badan atau obesitas pada anak sering ditemui kasusnya. Kondisi itu bisa memicu masalah kesehatan.

Editor: Willem Jonata
daily mail
Yogita Rameshbhai Nandwana (5), Anisha (3) dan Harsh (1,5) yang memiliki bobot tubuh berlebih. Inset : Ketiga bocah tersebut dengan orang tuanya, dan kakak perempuannya yang berbobot normal. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelebihan berat badan atau obesitas pada anak sering ditemui kasusnya. Kondisi itu bisa memicu masalah kesehatan.

Penelitian telah menemukan bahwa kelebihan berat badan dapat tingkatkan risiko diabetes tipe 2, asma, penyakit jantung, dan masalah tidur anak.

Selain itu, anak-anak obesitas juga kadang diolok-olok sehingga menyebabkan depresi dan kurangnya rasa percaya diri dalam dirinya.

Sebagian besar dari mereka bahkan menjadi orang dewasa yang gemuk setelah melewati masa kecil yang traumatis.

Dalam hal ini, masalah kesehatan bahkan dapat berakibat fatal.

Baca: Bawang Putih Bermanfaat untuk Kesehatan, Tapi Tak Semua Orang Bisa Mengonsumsinya

Oleh karena itu, orang tua harus menyadari penyebab sebenarnya mengapa anak-anak kini mengalami obesitas.

Berikut adalah beberapa kemungkinan alasan mengapa anak-anak Anda mengalami obesitas dan cara mengatasinya.

1. Bermain Game di Ruangan/Kecanduan TV

Saat ini, anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka menonton televisi dan bermain game di ponsel mereka.

Karena ini, anak-anak lebih senang menghabiskan waktunya di sofa dan bahkan beberapa di antaranya suka makan junk food sembari berbaring bermalas-malasan tersebut.

Baca: Menurut Penelitian, Senyawa Dalam Kopi Tekan Pertumbuhan Kanker Prostat

Kebiasaan ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak sehat.

Sebagai orang tua, Anda harus membatasi waktu anak-anak Anda.

Temukan permainan yang akan melibatkan aktivitas fisik atau perkenalkan anak-anak Anda dengan aktivitas baru seperti bersepeda.

Baca: Kelelahan Mengawal Kotak Suara Anggota Polsek Cileunyi Bandung Saepudin Meninggal di RS Ujung Berung

2. Makan Siang di Sekolah

Makan siang di sekolah terkadang mengandung kalori dan lemak yang tinggi.

Karena anak-anak membutuhkan lebih banyak energi, mereka akan memilih untuk makan siang besar dan memilih menu gorengan atau daging olahan.

Sebagai orang tua, Anda harus mendidik anak-anak Anda bahwa jenis makanan yang mereka makan dapat memengaruhi kesehatan mereka.

Baca: Simak Gaya Hidup Orang Bebas Stres, Ingin Seperti Mereka?

Akan lebih baik jika Anda menyiapkan makan siang untuk mereka setiap hari dan memotong sedikit uang saku mereka agar tidak terlalu banyak jajan.

3. Kebosanan

Anak-anak yang bosan hanya akan menempel di sofa, makan lebih banyak camilan tidak sehat dan bermain game tanpa akhir.

Sebagai orang tua, Anda harus memperkenalkan mereka pada hobi yang berbeda.

Cobalah untuk melibatkan anak-anak Anda dalam segala jenis kegiatan atau olahraga yang akan membuat mereka sibuk dan aktif.

4. Stres dan Depresi

Stres, depresi, dan gangguan suasana hati adalah masalah umum di antara anak-anak dengan gangguan obesitas.

Ini bisa disebabkan oleh ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri di sekolah, masalah kinerja atau tekanan teman sebaya dalam bentuk apa pun.

Agar mereka merasa lebih baik, mereka cenderung akan makan untuk mengelola emosi negatif mereka.

Sebagai orang tua, Anda harus memantau perilaku anak Anda.

Jangan menekan mereka untuk menjadi terlalu berprestasi di sekolah.

Jika Anda merasa anak Anda depresi, cari cara dan atasi situasinya.

Biarkan mereka merasa bahwa Anda mencintai mereka.

5. Pola tidur

Beberapa anak terjaga hingga larut malam karena depresi dan gangguan mood.

Karena itu, mereka cenderung ngemil tengah malam yang dalam jangka panjang hingga sebabkan penurunan sensitivitas insulin dan diabetes, penyebab utama obesitas.

Sebagai orang tua, bantu anak Anda mengatasi masalah yang menyebabkan stres dan depresi.

Menghibur mereka dengan memainkan musik yang menenangkan atau membiarkan mereka melakukan olahraga ringan untuk membantu mereka tidur nyenyak.

Sumber: Intisari
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan