Jumat, 15 Agustus 2025

Virus Corona

Dokter di Amerika Sebut Memakai Masker Justru Bisa Menambah Risiko Terkena Virus Corona, Mengapa?

Dokter di Amerika menyebut memakai masker justru bisa menambah risiko terkena virus corona.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Tim Tanggap COVID-19 guna mengantispasi penyebaran virus korona di Jakarta pasca telah diterbitkannya Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

Tetapi seperti yang disebutkan oleh para profesional medis lainnya, masker N95 juga tidak direkomendasikan .

Ilustrasi warga kota yang mengenakan masker untuk cegah penularan infeksi virus.
Ilustrasi warga kota yang mengenakan masker untuk cegah penularan infeksi virus. (Shutterstock)

Baca: Jadi Barang Langka, Benarkah Penggunaan Masker Efektif untuk Mencegah Virus Corona? Ini Kata Ahli

Alasan kedua, mengenakan masker sebenarnya dapat meningkatkan risiko infeksi 'alami'.

Karena memakai masker dapat menyebabkan lebih banyak kontak dengan wajah.

"Mereka akan lebih sering menyentuh wajah mereka, meskipun tanpa sadar," kata Dr. Perencevich.

Karena tidak ada jaminan bahwa mereka akan mengenakan masker mereka dengan benar.

Karena respirator diketahui masih memungkinkan "sejumlah kecil kebocoran".

"Tidak ada respirator yang akan menghilangkan penularan sepenuhnya," tambahnya.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar F Sutisna (kedua kiri) bersama petugas kepolisian dari Ditreskrimum Polda Jawa Tengah menunjukkan masker dan hand sanitizer sitaan saat melakukan gelar atas penangkapan penimbun masker dan hand sanitizer di halaman Polda Jateng, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/3/2020). Polisi mengamankan barang bukti berupa 4.000 masker dan 208 botol hand sanitizer. Menurut Iskandar F Sutisna, penangkapan tersangka berawal dari patroli siber saat masker mengalami kelangkaan di pasaran dan ada indikasi beberapa pihak yang memanfaatkan situasi dengan cara melakukan penimbunan. Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iskandar F Sutisna (kedua kiri) bersama petugas kepolisian dari Ditreskrimum Polda Jawa Tengah menunjukkan masker dan hand sanitizer sitaan saat melakukan gelar atas penangkapan penimbun masker dan hand sanitizer di halaman Polda Jateng, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/3/2020). Polisi mengamankan barang bukti berupa 4.000 masker dan 208 botol hand sanitizer. Menurut Iskandar F Sutisna, penangkapan tersangka berawal dari patroli siber saat masker mengalami kelangkaan di pasaran dan ada indikasi beberapa pihak yang memanfaatkan situasi dengan cara melakukan penimbunan. Tribun Jateng/Hermawan Handaka (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Karena respirator menjebak udara yang mungkin ingin dihindari (dalam beberapa kasus -red).

Penggunaan yang tidak tepat atau tidak membuang masker dengan benar dapat meningkatkan risiko infeksi.

Terakhir, Dr Perencevich memperingatkan bahwa panik membeli dan menimbun masker dapat membuat petugas kesehatan kehilangan barang-barang penting ini ketika mereka sangat membutuhkannya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan