Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Jahe Diborong karena Dipercaya Tangkal Corona, Ini Kata Guru Besar Universitas Airlangga

Mangestuti mengaku merasa perihatin melihat tingkah masyarakat yang memborong jahe merah karena percaya dapat menangkal virus corona

Editor: Sanusi
steptohealth/SuryaMalang
Jahe dan kunyit 

Wabah Covid-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 telah menginfeksi hampir 90.000 orang di seluruh dunia.

Senin (2/3/2020), Presiden Jokowi mengonfirmasi dua kasus Covid-19 baru di Indonesia.

Seiring dengan pemberitaan tersebut, aneka kabar burung menyebar luas di dunia maya.

Sayangnya, banjir informasi tanpa henti ini kadang sulit untuk memisahkan antara fakta dan mitos.

Berikut adalah 11 mitos atau rumor yang salah terkait wabah Covid-19 dan sebenarnya bisa berbahaya, seperti dilansir Live Science, Sabtu (29/3/2020). 

 

1. Mitos: Masker wajah dapat melindungi diri dari virus

Bintang Kpop pakai masker saat di bandara
ilustrasi pakai masker saat di bandara (Grid.id)

Penting diketahui, masker bedah standar tidak dapat melindungi diri dari SARS-CoV-2.

Pasalnya, masker wajah tidak dirancang untuk memblokir partikel virus untuk mengenai wajah.

Namun, masker dapat membantu mencegah orang yang terinfeksi menyebarkan virus ke orang lain dengan memblokir percikan partikel pernapasan yang dikeluarkan dari mulut.

Ini artinya, tidak semua orang perlu mengenakan masker.

Dilansir dari laman Forbes, spesialis pencegahan infeksi Eli Perencevich, MD, seorang profesor kedokteran dan epidemiologi di Fakultas Kedokteran Universitas Iowa mengatakan bahwa orang sehat tidak membutuhkan masker wajah jenis apapun.

"Rata-rata orang yang sehat tidak perlu memakai masker. Tidak ada bukti bahwa memakai masker pada orang sehat akan melindungi diri dari virus," kata Perencevich.

Perencevich pun mengatakan, pemakaian masker yang salah seperti sering menyentuh wajah saat memakai masker dapat meningkatkan risiko infeksi.

Perencevich menjelaskan, banyak orang membeli masker dengan asumsi menghentikan virus mencapai mulut atau hidung mereka yang tersebar melalui udara.

Padahal, virus corona ditularkan melalui tetesan, bukan melalui udara. 

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan