Demam Berdarah di Tangsel jadi 87 Kasus, Lakukan Pencegahan Lingkungan hingga Kimiawi Berikut Ini
Sebanyak 87 kasus demam berdarah terjadi di Tangerang Selatan sejak Januari hingga Maret 2020, berikut cara pencegahan demam berdarah.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Garudea Prabawati
Misalnya memelihara ikan cupang yang dimasukkan dalam kolam.
Ikan cupang bisa memakan jentik-jentik nyamuk yang ada dalam tempat penampungan air.
Selain itu, juga bisa menambahkan bakteri Bacillusthuringiensis (Bt H-14).

3. Pengendalian secara Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi dengan menaburkan bubuk abate ke tempat penampuangan air.
Tidak hanya penaburan bubuk abate, namun juga bisa melakukan pengasapan dengan menggunakan malathion dan fenthion yang berguna mengurangi kemungkinan penularan Aedes aegypti sampai batas tertentu.
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) DBD juga bisa dilakukan dengan cara 3M Plus, Plus yang dimaksud yaitu,
1. Memelihara ikan cupang, pemakan jentik nyamuk.
2. Menabur bubuk abate pada kolam atau bak penampungan air.
3. Menggunakan obat nyamuk, baik obat nyamuk bakar, semprot auat elektrik.
4. Menggunakan krim pencegah gigitan nyamuk
5. Melakukan pemasangan kawat kasa di lubang jendela/ventilas untuk mengurangi akses masuk nyamuk ke dalam.
6. Tidak membiasakan atau menghindari menggantung pakaian baik pakaian baru atau bekas di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.
7. Dianjurkan untuk memasang kelambu di tempat tidur.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi)