Jumat, 22 Agustus 2025

Virus Corona

RSPI: Pasien Corona yang Bisa Recovery Sangat Dipengaruhi Imunitas Tubuh

Dua pasien positif terinfeksi virus corona yakni kasus 01 dan kasus 02 belum dinyatakan sembuh oleh tim dokter RSPI Sulianto Saroso.

TRIBUNNEWS/VINCENTIUS JYESTHA
Kepala Instalasi Penelitian RSPI Sulianti Saroso dr. Teguh Sarry H, Sp. MK dalam konferensi pers penangaanan pasien virus corona di Jakarta, Kamis 12 Maret 2020. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua pasien positif terinfeksi virus corona yakni kasus 01 dan kasus 02 belum dinyatakan sembuh oleh Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.

Kepala Instalasi Penelitian RSPI Sulianti Saroso dr. Teguh Sarry H, Sp. MK, mengatakan kondisi pasien yang sembuh sebenarnya sangat dipengaruhi oleh imunitas tubuh yang bersangkutan.

"Nah, kondisi-kondisi yang menyebabkan seseorang menjadi recovered itu sebenarnya dipengaruhi oleh imunitas tubuhnya sendiri," ujar Teguh, di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Rabu (11/3/2020).

Secara prinsip, Teguh mengatakan virus merupakan self-limited disease. Dimana penyakit yang diderita seseorang karena virus dapat sembuh dengan sendirinya dikarenakan kemampuan imunitas individu yang bersangkutan.

Baca: Siswi SMP di Sawah Besar Jadi Monster Pembunuh Balita Diduga Karena Rindu Sosok Ayah

Peneliti mikrobiologi tersebut juga mengatakan hingga saat ini belum ada obat antivirus bagi virus corona atau COVID-19. "Sampai saat ini kan pengobatan spesifik untuk corona memang belum ada. Dalam arti kata obat anti virus khususnya memang belum ada," kata dia.

Baca: Jokowi Mengaku Sehari 3 Kali Minum Jamu untuk Tangkal Infeksi Virus Corona

Meski demikian, Teguh mengatakan pihaknya tengah mengevaluasi kondisi pasien yang sudah menunjukkan hasil tes negatif virus corona. Sehingga dapat menjadi acuan ke depannya.

Baca: KBRI Singapura: Lima WNI Positif Terinfeksi Virus Corona

Adapun pengobatan yang diberikan oleh pihak RSPI sendiri, kata dia, memang bertujuan dalam rangka memperbaiki keadaan umum pasien tersebut. Sehingga imunitas tubuh pasien kembali normal atau meningkat.

"Itu lah yang mungkin menjadi peluang untuk mengevaluasi kondisi-kondisi pada pasien yang ada. Itu yang menjadi peluang kita untuk mengumpulkan data," tandasnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan