Virus Corona
Apa Itu Social Distancing? Berikut 6 Cara yang Perlu Dilakukan
Social Distancing perlu dilakukan sebagai upaya meminimalizir penyebaran virus corona.
Penulis:
Yurika Nendri Novianingsih
Editor:
Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Social Distancing menjadi anjuran Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk meminimalisir penyebaran covid-19 di wilayah Jakarta.
Hingga Senin (16/3/2020) hari ini, jumlah pasien terinfeksi virus corona di Indonesia sebanyak 117 orang.
Apa itu Social Distancing?
Dilansir dari laman forbes.com, Social Distancing adalah strategi kesehatan masyarakat yang berusaha mencegah atau memperlambat penyebaran patogen infeksius seperti virus.
Social Distancing mencakup metode yang membuat orang terpisah secara fisik satu sama lain.
Pasalnya, kedekatan fisik mampu membawa patogen yang berpindah dari satu tubuh ke tubuh lain.
Baca: Gejala Influenza dan Corona Mirip, Perlukah Vaksin Influenza?
Baca: Alami Gejala Virus Corona? Ini Cara Lakukan Self Isolation dan Self-Monitoring
Upaya ini juga termasuk mengisolasi orang yang terinfeksi, mengarantina orang yang mungkin telah terinfeksi, dan membuat orang terpisah satu sama lain secara umum.
Jarak sosial sangat penting untuk pandemi yang sedang berlangsung karena saat ini, karena tidak ada vaksin yang mampu mencegah penularan virus ini.

Berikut enam hal yang perlu dilakukan untuk mencegah persebaran virus lewat social distancing:
1. Jangan mengadakan atau menghadiri pertemuan besar
Saat ini, bukan saatnya untuk berkumpul dengan banyak orang dan melakukan kontak dengan banyak orang.
Cobalah untuk meminimalisir dengan tidak menghadiri acara sosial untuk mencegah penularan.
Semakin sedikit orang, semakin mudah Anda dalam menghindari kontak dekat dengan orang lain.
2. Berhati-hati dengan barang yang digunakan secara umum
Cobalah untuk menghindari apa pun yang telah disentuh oleh banyak orang lain seperti pulpen, tombol, dan kenop pintu.
Setiap kali menggunakan barang di tempat umum atau sudah disentuh banyak orang, maka segera cuci tangan dengan benar.
Bisa dengan cara membawa pena sendiri dan gunakan tisu bersih untuk membuka gagang pintu.
3. Jangan keluar saat jam sibuk
Kebanyakan orang akan bertemu saat jam sibuk.
Orang cenderung melakukan aktivitas pada jam-jam sibuk.
Hal itu membuat lebih tinggi kemungkinan untuk saling melakukan kontak.
4. Jangan pergi ke tempat kerja, sekolah, dan area pertemuan lainnya

Tempat kerja, sekolah, dan banyak tempat hiburan adalah area pertemuan sosial yang paling utama.
Orang-orang akan melakukan banyak interaksi.
Sebaiknya, gunakan metode pembelajaran jarak jauh dengan cara daring/online.
5. Jangan terlalu dekat dengan orang lain
Bukti menunjukkan, virus corona dapat melakukan menular melalui tetesan pernapasan hingga jarak enam kaki dari orang yang terinfeksi.
6. Tetap berada di rumah
Lakukan social distancing dengan tetap berada di rumah.
Pastikan untuk memberitahu keluarga agar tetap aman dan terlindungi dari persebaran virus.
Social Distancing bisa jadi sulit karena bagaimana pun manusia adalah makhluk sosial.
Jaga hubungan dengan orang lain menggunakan ponsel atau media sosial.
Mengutip cdc.gov, berikut cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan virus corona:
1. Sering-seringlah membersihkan tangan

- Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama setelah berada di tempat umum, atau setelah batuk, atau bersin.
- Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.
Tutupi semua permukaan tangan dan gosokkan cairan sampai kering.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci.
2. Hindari kontak dengan orang sakit
Lindungi diri dan orang lain dengan cara berikut:
- Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit
- Beri jarak dengan orang lain jika ada persebaran virus di sekitarmu.
3. Tetap berada di dalam rumah ketika sakit
Tetap di rumah jika sakit, kecuali saat harus mendapat perawatan medis di rumah sakit.
4. Tutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin
- Tutupi mulut dan hidung ketika batuk atau bersin.
- Buang tisu bekas di tempat sampah.
- Segera cuci tangan dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.
5. Kenakan masker jika sakit
- Anda harus mengenakan masker ketika berada di sekitar orang lain.
- Sebelum masuk ke tempat layanan kesehatan.
Namun, jika tidak sedang sakit tidak perlu memakai masker, kecuali jika sedang merawat orang yang sedang sakit.
6. Lakukan pembersihan dan disinfeksi
Bersihkan dan lakukan disinfeksi pada tempat atau benda yang sering disentuh setiap hari di antaranya meja, gagang pintu, sakelar lampu, gagang meja, telepon, keyboard, toilet, keran, dan bak cuci.
Jika permukaannya kotor langsung bersihkan dengan cara menggunakan deterjen atau sabun dan air sebelum disinfeksi.
(Tribunnews.com/Yurika Nendri)