Virus Corona
Trik Menggunakan Disinfektan yang Benar, Pakar Toksikologi UI: Hindari Kena Mulut, Hidung, dan Mata
Maraknya penggunaan cairan deinfektan saat wabah virus corona memunculkan masalah baru. Bagaimana memakai yang benar?
Ia menjelaskan cairan disifektan sebenarnya digunakan untuk membasmi virus pada permukaan benda mati, bukan untuk manusia.

.
"Jadi disinfektan itu memang dikhususkan untuk benda-benda mati," jelas Budiawan.
Mengetahui cairan disinfektan terlanjur digunakan masyarakat untuk disemprotkan pada benda-benda yang melekat di tubuh manusia, Budiawan kemudian memberikan tips agar orang-orang tetap aman dalam menggunakna disinfektan.
Budiawan mengatakan, ada area-area tertentu pada manusia yang harus dihindari saat penyemprotan disinfektan.
Bahkan apabila cairan disinfektan terkena selaput lendir manusia, itu akan sangat membahayakan.
"Nah caranya bagaimana? ketika orang menggunakan disinfektan ini harus hindarkan jangan sampai terhirup atau dalam artian kontak dalam mulut, dan juga dalam mata," ungkap Budiawan.
"Itu poinnya," jelasnya.
Menanggapi kasus maraknya cairan disinfektan yang disemprotkan ke tubuh manusia, Budiawan mengaku memang informasi yang sampai ke masyarakat sangatlah kurang.
"Nah ini problemnya di sini, karena informasi dalam penggunakan bahan disinfektan ini belum dipahami pada masyarakat" kata Budi.
Ia mengatakan penggunaan disinfektan tidaklah dilarang, namun cara pemakaian dan pemanfaatannya harus benar.
"Bahan-bahan ini (disinfektan) tidak dilarang sebenarnya, seperti alkohol, klorin, dan sebagainya,"
"Tetapi cara penggunaan dan pemanfaatan yang benar inilah yang sebenarnya perlu diedukasi kepada masyarakat," kata Budiawan.
Budiawan kembali menegaskan, bahwa dalam penyemprotan cairan disifektan hindari area mulut, hidung, dan mata.
Apabila cairan tersebut terhirup itu bisa membahayakan kesehatan.