Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Trik Menggunakan Disinfektan yang Benar, Pakar Toksikologi UI: Hindari Kena Mulut, Hidung, dan Mata

Maraknya penggunaan cairan deinfektan saat wabah virus corona memunculkan masalah baru. Bagaimana memakai yang benar?

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Calon penumpang masuk bilik sterilisasi sebelum menuju bus tujuan di Terminal Purabaya, Bungurasih, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (30/3/2020). Jumlah penumpang bus di Terminal Bungurasih turun hingga 50 persen, hanya sekitar 10-15 ribu orang jika dibanding hari biasanya mencapai 29 ribu efek dampak kebijakan pemerintah terkait social distancing sebagai antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19. Surya/Ahmad Zaimul Haq 

Ia menjelaskan cairan disifektan sebenarnya digunakan untuk membasmi virus pada permukaan benda mati, bukan untuk manusia.

Pakar Toksikologi Universitas Indonesia, Dr. Rer. Nat. Budiawan saat menjelaskan cara menggunakan cairan disinfektan yang baik dan benar
Pakar Toksikologi Universitas Indonesia, Dr. Rer. Nat. Budiawan saat menjelaskan cara menggunakan cairan disinfektan yang baik dan benar (Tangkapan Layar YouTube/tvOneNews)

.

"Jadi disinfektan itu memang dikhususkan untuk benda-benda mati," jelas Budiawan.

Mengetahui cairan disinfektan terlanjur digunakan masyarakat untuk disemprotkan pada benda-benda yang melekat di tubuh manusia, Budiawan kemudian memberikan tips agar orang-orang tetap aman dalam menggunakna disinfektan.

Budiawan mengatakan, ada area-area tertentu pada manusia yang harus dihindari saat penyemprotan disinfektan.

Bahkan apabila cairan disinfektan terkena selaput lendir manusia, itu akan sangat membahayakan.

"Nah caranya bagaimana? ketika orang menggunakan disinfektan ini harus hindarkan jangan sampai terhirup atau dalam artian kontak dalam mulut, dan juga dalam mata," ungkap Budiawan.

"Itu poinnya," jelasnya.

Menanggapi kasus maraknya cairan disinfektan yang disemprotkan ke tubuh manusia, Budiawan mengaku memang informasi yang sampai ke masyarakat sangatlah kurang.

"Nah ini problemnya di sini, karena informasi dalam penggunakan bahan disinfektan ini belum dipahami pada masyarakat" kata Budi.

Ia mengatakan penggunaan disinfektan tidaklah dilarang, namun cara pemakaian dan pemanfaatannya harus benar.

"Bahan-bahan ini (disinfektan) tidak dilarang sebenarnya, seperti alkohol, klorin, dan sebagainya,"

"Tetapi cara penggunaan dan pemanfaatan yang benar inilah yang sebenarnya perlu diedukasi kepada masyarakat," kata Budiawan.

Budiawan kembali menegaskan, bahwa dalam penyemprotan cairan disifektan hindari area mulut, hidung, dan mata.

Apabila cairan tersebut terhirup itu bisa membahayakan kesehatan.

Halaman
123
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved