Ubah Kebiasaan Merokok Setelah Makan dengan Bernyanyi dan Beribadah
Kenikmatan merokok setelah makan ini bisa diganti dengan banyak pilihan kegiatan sederhana yang juga bisa mengatur pernapasan
Penulis:
Apfia Tioconny Billy
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para perokok punya kebiasaan menghisap rokok setelah selesai makan alih-alih ingin menghilangkan rasa asam setelah makan.
Binaragawan Ade Rai menyebutkan, merokok setelah makan memang akan mudah menimbulkan kebahagiaan karena ritme napasnya teratur sehingga makanan terserap optimal.
Baca: Bagaimana Nasib Hotel yang Dipakai Tenaga Medis Covid-19 Setelah Pandemi Berakhir?
"Merokok setelah makan itu menyenangkan karena tubuhnya bisa menyerap makanan dengan optimal ketika gerak nafasnya pelan dan lambat, menghisap lalu mengeluarkan," ucap Ade Rai saat live instagram bersama Elshinta, Jumat (12/6/2020).
Namun saat menghitup rokok tersebut walaupun napasnya terartur, ada zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh sepeti tar dan nikotin dan bisa merusak sistem pernapasan.
Melihat efek bahaya tersebut maka merokok sangat dilarang karena mudah menimbulkan peradangan apalagi saat ini ada virus corona atau covid-19 dan tubuh harus terjaga imunitasnya.
"Ketika nikotin dan tar masuk ke dalam darah nya itu yang akan menyebabkan inflamasi akhirnya memproduksi kolesterol, menyebabkan produksi plak, menghambat jalannya peredaran darah atau sirkulasi jantung yang akhirnya terjadi pecahnya pembuluh darah," ungkap Ade Rai.
Kenikmatan merokok setelah makan ini bisa diganti dengan banyak pilihan kegiatan sederhana yang juga bisa mengatur pernapasan dan menimbulkan kenyamanan.
Baca: 5 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Bandara, Satu di Antaranya Vatikan
Pilihan kegiatannya dengan bernyanyi, beribadah, menari hingga berolahraga yang membuat tubuh relaks, sistem pernapasan jadi teratur yang bisa mendukung imunitas tubuh.
"Tarik napas buang nafas yang terbaik dengan berolahraga, bernyanyi, mengaji, atau puji-pujian kalau di gereja, kegiatan seni menari lalu napas teratur memungkinkan tubuh untuk memperbaiki sistemnya," pungkas Ade Rai.