Penderita Radang Tenggorokan Dibuat Waswas Selama Pandemi, Adakah Hubungannya dengan Virus Corona?
Pernah mengalami radang tenggorokan? Gejalanya membuat penderitanya mengalami demam, tenggorokan gatal, dan tak nyaman untuk menelan.
Editor:
Willem Jonata
Beda penyebab radang tenggorokan Lihat Foto Ilustrasi.(shutterstock) Radang tenggorokan adalah penyakit yang gejalanya sangat umum dan bisa menyerupai penyakit lain.
Rasa tak nyaman karena radang tenggorokan bisa mirip flu, pilek, bahkan Covid-19 atau infeksi virus corona.
"Radang tenggorokan bisa disebabkan infeksi virus atau bakteri.

Bisa juga karena alergi, asam lambung naik, stres, sampai dehidrasi," jelas Michael Lerner, MD, pakar laring dari Yale Medicine.
Masalah kesehatan tersebut dapat memicu peradangan karena kerusakan pada lapisan tenggorokan.
Menurut Dr. Lerner, jika Anda mengalami radang tenggorokan disertai demam, sakit kepala, batuk kering, belum tentu kondisi tersebut terkait virus corona.
Untuk memastikannya, Anda perlu melakukan pemeriksaan tes Covid-19.
Cara mengobati radang tenggorokan
Dr. Lerner menjelaskan, cara mengatasi radang tenggoorkan perlu disesuaikan dengan penyebabnya.
Jika radang tenggorokan karena virus corona, influenza, atau virus lainnya, menurut Dr. Lerner, radang tenggorokan bisa sembuh dengan sendirinya.
Namun, selama fase penyembuhan, pasien disarankan untuk minum banyak air putih, minum obat penghilang rasa sakit, dan menjaga kelembaban tenggorokan.
Jika radang tenggorokan disebabkan stres, imun melemah, atau selain virus, Dr. Lerner menyarankan penderita cukup istirahat, banyak minum, dan mengonsumsi tablet hisap antiradang tenggorokan.
Apabila gejala radang tenggorokan tidak kunjung reda selama beberapa hari, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Radang Tenggorokan dan Gejala Virus Corona