Senin, 25 Agustus 2025

Virus Corona

Mengenal Apa Itu Masker Scuba dan Buff? Masker yang Tidak Disarankan Dipakai untuk Lawan Corona

Apakah itu masker scuba dan buff? Kedua masker ini sangat tidak disarankan dipakai untuk mencegah virus corona.

GRID.ID
Apakah itu masker scuba dan buff? Kedua masker ini sangat tidak disarankan dipakai untuk mencegah virus corona. 

Kain scuba juga terkenal karena daya recovery dan bahannya cepat kering.

Sementara buff adalah jenis masker yang bisa menutupi bagian kepala, wajah, dan leher penggunanya sekaligus.

Masker ini biasanya memiliki multifungsi, selain sebagai masker juga bisa digunakan sebagai bandana atau topi.

Masker buff biasanya digunakan oleh pengendara motor atau para pegiat alam.

Pelopor masker buff adalah perusahaan Buff di Amerika Serikat.

Baca: Masker Scuba dan Buff Tak Efektif Tangkal Covid-19, Ini Penjelasan Jubir Satgas Penanganan Covid-19

Baca: DPR: Larangan Penggunaan Masker Scuba dan Buff Perlu Segera Disosialisasikan kepada Masyarakat

Keamanan Semu

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Achmad Yurianto berfoto usai berdiskusi virtual dengan redaksi Tribunnews di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/9/2020).
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI Achmad Yurianto berfoto usai berdiskusi virtual dengan redaksi Tribunnews di Kantor Kemenkes, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/9/2020). (TRIBUN/DANY PERMANA)

Sayangnya, di balik kelebihan masker scuba yang elastis atau buff yang bisa menutupi hingga bagian kepala dan leher, kedua masker ini tidak direkomendasikan untuk dipakai.

Terlebih dalam mencegah penularan virus corona.

Hal ini juga disampaikan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Achmad Yurianto.

Yuri bilang, masyarakat diimbau untuk masker kain setidaknya dua lapis sehingga masker scuba dan buff tidak termasuk.

"Tidak ada masker buff atau masker scuba, karena begitu masker tersebut ditarik pori-porinya akan terbuka lebar. Masker tersebut tidak memenuhi syarat," kata dia, dikutip dari laman Kemenkes.

Sementara itu, praktisi klinis dan relawan Covid-19, dr Muhamad Fajri Adda'i menjelaskan, masker scuba dan buff hanya memberi keamanan semu bagi pemakainya.

"Kita merasa nyaman, ternyata masker ini malah tidak menyaring droplet. Bisa saja outbreak di kantor atau di berbagai tempat terjadi karena pemakaian masker yang tidak benar,"ujar Fajri, Kamis (17/9/2020).

Fajri menyarankan agar masyarakat tak lagi menggunakan masker jenis ini untuk beraktivitas dan bertemu banyak orang.

"Kalaupun dipakai bisa dilapisi dengan masker yang lain, misalkan katun, itu lebih bagus lagi, jadi lebih tebal," kata Fajri, dikutip dari Kompas.com.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan