Virus Corona
Ibu Menyusui Terdeteksi Covid-19, Amankah Bayinya? Simak Penjelasan dan Trik Aman Dari Dokter
WHO tetap memberikan rekomendasi bagi ibu yang terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) maupun Covid-19 tetap menyusui.
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Lilis Setyaningsih
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mengubah banyak aspek, Terutama aspek kesehatan.
Hal yang biasanya sepele dan terkadang diabaikan, saat pandemi justru dapat menambah risiko terkena Covid-19.
Apalagi menyangkut bayi, ibu hamil yang secara umum masuk kelompok risiko yang rentan terinfeksi.
Dari proses kehamilan, melahirkan, menyusui sudah ada protokol kesehatan yang lebih ketat.
Memberikan Air Susu Ibu (ASI) atau menyusui bayi secara eksklusif tetap menjadi hal yang wajib diupayakan sepenuh hati, demi membangun imunitas bayi.
Apalagi saat pandemi menjaga imunitas sangat penting agar tidak mudah terinfeksi.

Ibu positif Covid-19 Tetap Menyusui
Dokter Umum Konsultan Laktasi dr. Meutia Ayuputeri Kumaheri, M.Res, IBLCC, CIMI mengatakan menyusui merupakan kebutuhan eksklusif bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya.
ASI memberikan kecukupan dan kelengkapan nutrisi serta perlindungan terhadap berbagai penyakit.
Ia menjelaskan, sampai Oktober 2020, virus SARS-COV2 belum ditemukan terdeteksi pada ASI.
Para peneliti terus-menerus melakukan penelitian dan melakukan telaah lebih lanjut terhadap ibu hamil dan menyusui yang terkonfimasi Covid-19.
Namun demikian, penularan virus penyebab sakit pernapasan melalui ASI tergolong rendah.
Baca juga: Anak Ruben Onsu Diancam, Kondisi Prikis Sarwendah yang Masih Menyusui Terganggu
Baca juga: Belum Ada Penularan dari Ibu Positif Covid-19 ke Janin
WHO (World Health Organization) tetap memberikan rekomendasi bagi ibu yang terkena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) maupun Covid-19 untuk tetap menyusui.
Seorang ibu yang positif Covid-19 atau yang dicurigai terinfeksi COVID-19 dalam isolasi mandiri dapat menyusui dan menerapkan langkah-langkah berikut ini demi menjamin keamanan bayi dari penularan penyakit:
• Cuci tangan sebelum bersentuhan dengan bayi, peralatan pompa, dan peralatan minum bayi
• Ikuti semua petunjuk cara membersihkan peralatan pompa dan minum bayi
• Gunakan masker wajah saat menyusui bayi
* Ganti masker apabila lembab atau basah
* Segera buang masker sekali pakai setelah tidak digunakan
* Saat memakai dan membuka masker, hindari memegang wajah bagian depan
• Apabila ibu harus dalam perawatan terpisah dengan bayi, cari informasi terkait donor ASI atau orang sehat yang dapat memberikan ASI perah kepada bayi. Orang sehat yang merawat dan memberikan ASI perah kepada bayi juga harus menjalankan protokol kesehatan yang sama dengan ibu
• Bersihkan area permukaan perabotan di rumah dengan cairan pembersih secara berkala
• Ibu tidak perlu membersihkan kulit payudara secara teratur sebelum menyusui atau perah ASI. Namun demikian, apabila ibu batuk atau bersin mengenai kulit payudara,
ibu dapat segera mandi dan membersihkan area kulit payudara dengan sabun dan air mengalir selama 20 detik, sebelum menyusui
• Apabila ibu merasakan gejala-gejala Covid-19 seperti demam, sakit kepala, batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan lainnya, segera konsultasikan ke dokter
• Apabila ibu mengalami keraguan, dapat berkonsultasi dengan tenaga profesional yang dapat membimbing menyusui dalam kondisi COVID-19
• Pilih fasilitas kesehatan untuk konsultasi dokter atau konsultasi laktasi yang menjalankan protokol kesehatan yang ketat
"Langkah-langkah di atas tak hanya dapat diterapkan pada ibu yang dicurigai atau positif Covid-19. Tapi juga untuk semua ibu menyusui yang sehat. Protokol kesehatan yang ketat memang sangat penting diberlakukan di masa pandemi sekarang ini. Apabila ibu menyusui menemukan kesulitan dalam kegiatan menyusui, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan konselor atau konsultan laktasi," kata dr Meutia.
(*/Lis)