Minggu, 24 Agustus 2025

Sate Beracun

Apa Itu Kalium Sianida? Kandungan Racun di Bumbu Sate yang Tewaskan Bocah asal Bantul, Ini Bahayanya

Simak penjelasan mengenai apa itu kalium sianida (KCN), racun berbahaya yang menewaskan anak pengumudi ojek online di Kabupaten Bantul, Jogjakarta.

Freepik
Ilustrasi Racun. Dalam artikel mengulas tentang apa itu kalium sianida (KCN), racun berbahaya yang menyebabkan anak pengumudi ojek online di Kabupaten Bantul meninggal. 

"Korban juga bisa kejang, kerusakan paru, gagal napas yan akhirnya akan meninggal. Dosis letalnya 1,5mg/kg berat badan," kata dr Lipur.

Ia menambahkan, dosis letal merupakan dosis yang sudah di ambang batas atas tubuh orang yang mengonsumsi.

Hitungannya, jika si anak memiliki berat badan 30 kg, maka dosis letalnya sekitar 45 gram.

"Si ibu yang juga menyantap sate, kemungkinan dia makan dengan porsi sedikit sehingga, ibu selamat," tambah dr Lipur.

Baca juga: FAKTA Pengirim Paket Sate Beracun: Beli Sianida secara Online, Motif hingga Berujung Salah Sasaran

Pertolongan Pertama bila Terkena Racun Sianida

Menurut Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Arief Nurrochmad MSi MSc Apt memberikan penjelasan tentang pertolongan pertama bila terpapar racun sianida.

Sianida diyakini sebagai racun jenis C.

Dijelaskan, racun jenis C kebanyakan merujuk pada unsur kimia CN atau sianida.

Adapun tindakan pertolongan pertama jika orang terpapar sianida, bisa dilakukan dengan beberapa cara.

"Jika terjadi kebakaran, jauhi area tersebut agar tidak menghirup udara yang sudah tercemar," kata Arief, dikutip Tribunnews.com dari TribunJogja.com.

Kemudian, segera keluar dari ruangan yang terkontaminasi gas sianida dan cari udara segar.

Jika tidak bisa keluar ruangan saat terjadi kebakaran, tiarap sedekat mungkin dengan tanah dan lindungi pernapasan Anda.

Jika mata terasa panas dan pandangan kabur akibat kebakaran, aliri mata Anda dengan air selama 10–15 menit.

Lalu, cuci rambut dan tubuh Anda dengan air dan sabun selama 20 menit dan bilas.

"Jika Anda tidak sengaja menelan sianida, jangan minum sesuatu dan jangan berusaha membuat diri Anda muntah," jelas pria yang bertugas di Laboratorium Farmakologi dan Toksikologi, Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik, Fakultas Farmasi UGM itu. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan