Pakai Teknologi Powerlem, Anak Tak Lagi Takut Disunat
Sunat atau khitan kini banyak pilihan alat yang bisa digunakan. Metode sunat semakin bervariasi seiring perkembangan teknologi ilmu kedokteran.
Editor:
Willem Jonata
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM - Sunat atau khitan kini banyak pilihan alat yang bisa digunakan. Metode sunat semakin bervariasi seiring perkembangan teknologi ilmu kedokteran.
Sebagian orang tua atau pasien mungkin akan bingung untuk memilih mana yang paling aman.
Dikutip dari dokterkhitan.com ada beberapa metode, di antaranya elektro kauter atau 'laser' sampai metode modern tanpa jahit, tanpa perban, tanpa ada alat yang menempel dan tanpa kontrol.
Adapun metode paling modern adalah powerlem.
Baca juga: Sunat Tanpa Rasa Sakit dengan Metode Terbaru, Langsung Berenang pun Bisa
Metode khitan ini tanpa suntik, tanpa jahit, pasien tetap bisa beraktifitas seperti biasa, tanpa ada alat yang menempel pada kelamin serta prosedur tindakan cepat dan mudah.
“Ini merupakan metode khitan paling inovatif saat ini. Pasien tidak akan terganggu dengan alat khitan yang biasanya masih terus terpasang sampai dengan sembuh," ungkap dr Ardinal dalam siaran tertulis pada Senin (7/6/2021).
Seorang anak usai menjalani proses sunat di Dokter Dokter Khitan atau www.dokterkhitan.com. Lewat teknologi powerlem, pasien kini tidak lagi disuntik ataupun dijahit setelah sunat
"Pasien juga tidak perlu takut atau trauma dengan proses lepas klamp Karena dengan Powerlem ini pasien tidak perlu melakukan control atau pelepasan alat. Sehingga menghasilkan prosedur khitan yang lebih nyaman dan aman. Durasi tindakan khitan antara 10 -15 menit,” paparnya.
Sunat di Dokter Khitan, lanjutnya, semua tindakan sunat bisa dilakukan di klinik maupun di rumah.
Di mulai sunat bayi, sunat anak, sunat gemuk, sunat wanita dan juga sunat dewasa.
Dengan dibantu oleh dokter yang berpengalaman dan mematuhi standard medis sehingga penanganan tindakan sunat lebih terjamin.
Tentu saja, dijelaskannya, dengan menerapkan aturan protokol kesehatan yang sesuai dengan standar.
Untuk melakukan sunat di rumah, alat dan metode yang digunakan akan dipilih dengan mempertimbangkan waktu pengerjaan dan kondisi alat vital pasien.
"Semakin cepat dikerjakan, semakin minimal kontak dengan pasien sehingga lebih aman dari risiko penularan penyakit. Adapun keunggulan melakukan sunat di rumah, antara lain lebih praktis dan tanpa ribet keluar rumah, karena tim medis yang akan datang sunat menjadi lebih privasi dan nyaman," ungkap dr Ardinal.
“Habis khitan bisa langsung istirahat, tanpa perlu bermacet macetan dijalan. Tanggal dan waktu tindakan bebas ditentukan oleh pasien," katanya.
