Penyakit Kuku dan Mulut
Waspadai Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak, Presiden Minta Jajarannya Bentuk Satgas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk segera membentuk tim satgas atas wabah penyakit hewan ternak.
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Inza Maliana
Prof Tjandra menjelaskan kadang ada yang keliru menghubungkan PMK pada hewan dengan Penyakit Tangan Kaki dan Mulut (PTKM) pada anak dan bayi.
Keduanya tidak berhubungan sama sekali, dua penyakit berbeda, penyebabnya juga virus yang berbeda.
Pencegahan PMK
Diwartakan Tribunnews.com, berikut pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari penyakit PMK.
Pencegahan PMK pada ternak dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Biosekuriti dan cara medis.
1. Pencegahan dengan cara Biosekuriti
Pencegahan ini dilakukan dengan membatasi gerakan hewan, pengawasan lalu lintas dan pelaksanaan surveilans.
Pemotongan jaringan pada hewan terinfeksi, hewan baru sembuh, dan hewan-hewan yang kemungkinan kontak dengan agen PMK.
Pencegahan juga dapat dilakukan dengan desinfeksi asset dan semua material yang terinfeksi (perlengkapan kandang, mobil, baju, dll).
Kemudian, musnahkan bangkai, sampah, dan semua produk hewan pada area yang terinfeksi sebelum melakukan karantina pada hewan.
Baca juga: Kementan Siapkan Langkah Darurat Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi di Jawa Timur
2. Pencegahan dengan cara medis
Pencegahan secara medis ini dilakukan berdasarkan dua daerah, yaitu yang tertular dan yang tidak tertular.
Untuk daerah tertular, pencegahan dilakukan dengan memberi vaksin virus aktif yang mengandung adjuvant.
Kekebalan terbentuk 6 bulan setelah dua kali pemberian vaksin, sebagian tergantung pada antigen yang berhubungan antara vaksin dan strain yang sedang mewabah.
Untuk daerah yang tidak tertular di seluruh Indonesia, dapat dilakukan pengawasan lalu lintas ternak.
Selain itu juga dilakukan pelarangan pemasukan ternak dari daerah tertular.
(Tribunnews.com/Milani Resti/ Yunita Rahmawati/Dewi Agustina/Taufik Ismail)