Sabtu, 13 September 2025

Penyakit Hepatitis

Transplantasi Hati Pasien Hepatitis Akut Sangat Rumit, Butuh Waktu Satu Bulan

Direktur RSCM Jakarta, Lies Dina Liastuti mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum pernah melakukan transplantasi hati pada pasien hepatitis akut.

bbc.com/FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MARYLAND
Ilustrasi proses trnasplantasi organ tubuh. Transplantasi Hati Pasien Hepatitis Akut Sangat Rumit, Butuh Waktu Satu Bulan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Lies Dina Liastuti mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum pernah melakukan proses transplantasi hati pada pasien hepatitis akut.

Diakuinya, tata laksana transplantasi hati pada kasus hepatitis akut ini rumit.

"Transplantasi hati merupakan suatu tata laksana operasi yang sangat rumit, memerlukan keahlian dari berbagai disiplin ilmu yang menjadi satu dalam satu tim.

RSCM sudah melakukan, sudah beberapa tahun, sudah memberikan pelayanan pada bayi-bayi maupun pada orang dewasa. Tapi bukan kasus-kasu yang akut seperti sekarang.

Baca juga: Update Hepatitis Akut di Indonesia, 4 Orang Bergejala Dinyatakan Sembuh hingga Sebaran di Indonesia

Baca juga: Mengenal Klasifikasi Kasus Hepatitis Akut

Kita lakukan yang terencana, donor hatinya kita siapkan dan sebagainya itu sudah ada," ujarnya, Rabu(18/5/2022)
Lies memaparkan, tidak mudah mendapatkan pendonor organ hati dalam waktu singkat.

Biasanya, dalam transplantasi hati bayi terencana, ibu atau bapak pasien bisa menjadi pendonornya dengan sukarela.
Namun, jika dalam hepatitis akut ini orang tua sebagai pendonor harus mengikuti serangkaian persiapan.

Hepatitis D disebabkan oleh infeksi virus hepatitis D (Delta Virus). Virus ini mengakibatkan terjadinya radang pada hati
Hepatitis D disebabkan oleh infeksi virus hepatitis D (Delta Virus). Virus ini mengakibatkan terjadinya radang pada hati (hallodoc)

Kemudian juga terkait peralatan dan ruang operasi yang harus disiapkan lebih detail.

Untuk itu, RSCM tengah menyusun pedoman terkait tata laksana transplantasi hati yang bisa menjadi acuan RS lain untuk bisa melakukan proses yang sama.

"Kita sudah selesai menyusun pedomannya dan kita akan minta menetapan dari kemenkes. Sehingga bisa disosialisasikan seandainya ada RS lain yang akan melakukan transplantasi hati selain RSCM," kata dia.

Ditambahkan, Tim dokter RSCM Dr dr Hanifah Oswari, SpA(K) jika transplantasi hati yang bukan akut maka persiapan memakan waktu satu bulan.

Kondisi bayi Adelia Dwi Cahyo pasca operasi sudah beranjak membaik
ilustrasi pasien transpantasi hatik (TRIBUN JOGJA/KHAERUR REZA)

Sementara keadaan darurat, persiapan dilakukan dalam hitungan hari.

Adapun persiapan yang dilakukan mulai dari peralatan, ruang operasi, pendonor organ hati, dan pendukung lain seperti laboratorium dan pemeriksaan radiologi.

Serta tim dokter dan ahli yang diterjunkan harus lengkap. Mulai dari dokter spesialis anak, penyakit dalam, maupun dokter bedah, serta ahli di dari luar negeri.

"Kalau itu bukan kasus akut kita punya waktu satu bulan untuk persiapkan. Tapi kalau dalam akut ini, ada beberapa hal berbeda, kita hitung dalam hitungan hari," ujarnya yang juga anggota IDAI ini.

Karena itulah, tansplantasi hati di Indonesia baru bisa dilakukan di dua RS yakni RSCM Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito di DIY.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan