Selasa, 2 September 2025

Lansia Juga Penting Jaga Kebersihan Gigi dan Mulut

salah satu bagian penting dalam perawatan para lansia selama di rumah adalah menjaga kebersihan mulut.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Lansia Juga Penting Jaga Kebersihan Gigi dan Mulut
Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat
Puluhan warga lanjut usia sambil memegang Kartu Menuju Sehat Lansia serbu meja pemeriksaan kesehatan di Posyandu 3-4 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Kamis (26/4). Selain cek tensi darah, para lansia yang antre sejak lama ini juga mengecek kondisi tulang keropos oleh petugas Dinas Kesehatan Kota Palembang. (Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaum lanjut usia (lansia) tentu memiliki banyak permasalahan kesehatan yang harus ditangani secara baik dan optimal, agar keseharian dalam menjalani masa tuanya tidak terganggu.

Nah, salah satu bagian penting dalam perawatan para lansia selama di rumah adalah menjaga kebersihan mulut.

Perlu diketahui, kesehatan mulut yang baik dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup orang yang anda cintai.

Selain itu, mulut yang sehat dan bersih memungkinkan bagi mereka untuk mengkonsumsi makanan yang ingin mereka nikmati secara nyaman dan berbicara serta tersenyum dengan percaya diri.

Namun seiring bertambahnya usia, terkadang mereka kehilangan ketangkasan yang dibutuhkan untuk membersihkan gigi mereka sendiri secara efisien.

Sehingga anda mungkin harus memberikan bantuan kepada kaum lansia ini.

Jika orang yang anda cintai menerima perawatan demensia, maka pengasuh mereka kemungkinan perlu mendemonstrasikan cara menyikat gigi yang benar.

Masalah umum pada gigi

Dikutip dari laman www.elder.org, Selasa (31/5/2022), kerusakan gigi terjadi saat email keras yang menutupi gigi dipengaruhi oleh bakteri (plak) yang menumpuk di atasnya.

Lubang yang dikenal sebagai gigi berlubang ini dapat berkembang, dan ketika ini terjadi, perawatan gigi tentunya akan diperlukan.

Sementara itu, penyakit gusi terjadi ketika plak menumpuk di tempat gusi bertemu dengan gigi.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang merusak gusi dan juga jaringan serta tulang di bawahnya.

Gejala penyakit gusi termasuk diantaranya memerahnya gusi, lunak atau berdarah.

Kebersihan gigi yang terjaga dengan baik tentu dapat membantu mengurangi gejala awal penyakit gusi.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 Lansia Masih Rendah, Ini Penyebabnya

Kebersihan mulut untuk orang tua

Anda bisa memberikan saran kepada orang tua anda bahwa mereka harus menyikat gigi menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride, setidaknya dua kali sehari.

Ini untuk membantu mencegah munculnya penyakit gusi dan kerusakan gigi.

Orang tua harus menggunakan sikat gigi yang memiliki bulu sikat yang lembut hingga sedang.

Anda mungkin harus mengingatkan mereka untuk menggantinya jika sudah tidak layak pakai.

Pedoman menggosok gigi bagi lansia

Tempatkan bulu sikat gigi di tempat gigi bertemu dengan gusi, arahkan ke gusi, sikat dengan lembut dengan gerakan melingkar kecil.

Sikat pada sekitar setiap gigi, secara lembut dan hati-hati pada sepanjang garis gusi.

Kemudian sikat lidah secara lembut untuk membantu menjaga kebersihan mulut.

Anda pun bisa meminta mereka untuk meludahkan pasta gigi, namun tidak membilasnya, karena hal ini dapat mengurangi manfaat dari fluoride.

Idealnya, benang gigi harus digunakan untuk menghilangkan sisa-sisa makanan dan plak dari sela-sela gigi yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.

Namun hal ini tidak mungkin dilakukan pada orang tua, terutama jika mereka hidup dengan demensia dan tidak dapat memahami apa yang diperlukan.

Alat bantu kebersihan mulut

Alat bantu seperti sikat gigi elektrik dapat bermanfaat bagi lansia, jika gerakan mereka terbatas.

Jika orang tua anda merasa sulit untuk mencengkeram sikat gigi standar, maka mereka dapat menanganinya lebih baik dengan sikat yang dirancang khusus menggunakan pegangan flexi-grip.

Selain itu, tabung busa dapat diselipkan di atas gagang sikat gigi agar lebih mudah digenggam.

Obat kumur dan gel berfluoride juga dapat membantu, karena bisa mencegah munculnya penyakit gigi.

Merawat gigi palsu

Jika orang tua anda memiliki gigi palsu, menjaga kebersihan mulut tetap menjadi hal yang penting.

Karena gigi palsu harus dirawat secara baik untuk memastikan alat ini dapat bertahan lebih lama.

Sangat penting untuk memastikan bahwa gigi palsu yang digunakan pas dan nyaman.

Alat ini harus disikat setiap hari menggunakan produk perawatan gigi tiruan yang non-abrasif dan dibiarkan dalam air atau larutan pembersih gigi tiruan semalaman atau minimal 4 jam setiap harinya.

Menjaga gigi palsu tetap bersih tentu akan menghindarkan orang tua anda dari kondisi gusi bengkak dan bau mulut.

Hal yang sama pun harus dilakukan pada gigi palsu penuh maupun sebagian.

Setelah melepas gigi palsu, lidah, gusi dan langit-langit mulut harus disikat secara perlahan dengan sikat gigi yang lembut.

Perawatan gigi profesional

Penting bagi orang tua anda untuk melakukan pemeriksaan gigi secara teratur.

Anda maupun orang lain yang memberikan perawatan langsung, dapat menemani mereka untuk memeriksa gigi dan memberikan jaminan serta dukungan jika diperlukan.

Pemeriksaan gigi akan menyoroti masalah apapun, sehingga perawatan dapat diberikan.

Jika orang tua anda memiliki penyakit gusi yang parah, maka mereka perlu ditangani oleh dokter gigi, karena infeksi yang tidak diobati dapat mempengaruhi jaringan mulut, gusi dan tulang penyangga gigi.

Jika gigi palsu terkelupas, patah atau tidak terpasang secara pas, maka orang tua anda harus diperiksa oleh dokter gigi sesegera mungkin.

Mereka juga harus berkonsultasi dengan dokter gigi jika terjadi pendarahan pada gusi saat menyikat gigi atau flossing, karena ini mungkin merupakan tanda munculnya penyakit gusi.

Dokter gigi juga akan melihat apakah ada masalah serius seperti kanker mulut.

Oleh karena itu, pemeriksaan rutin ke dokter gigi merupakan hal yang sangat penting.

Pentingnya menjaga pola makan

Makanan dan minuman yang mengandung kadar gula tinggi dapat merusak gigi dan menyebabkan kesehatan gigi yang buruk.

Namun, banyak lansia tidak dapat mencicipi makanan sebaik dulu.

Untuk membantu meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh gula, anda dapat meminta obat bebas gula dan menawarkan pemanis sebagai pengganti gula.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan