Selasa, 2 September 2025

Dari Kisah Ibran, Anak Asri Welas Kini Hadir Harapan Baru untuk Pejuang Katarak Kongenital

Ibran, anak Asri Wlas dihadapkan pada kenyataan bahwa sang buah hati mengalami Katarak Kongenital yakni kelainan bawaan lahir

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
PENJUANG KATARAK KONGENATAL - Bulan Juli lalu, CEO Optik Tunggal, Alexander F Kurniawan bersama Asri Welas mengunjungi Eklema Nisa Azizah, bayi sembilan bulan di Bandung yang baru saja menerima kacamata khusus. Perubahan Nisa terlihat cepat: respons visual semakin baik dan ia mulai lebih aktif berinteraksi dengan lingkungan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Tahun 2017 menjadi momen yang tak pernah dilupakan aktris Asri Welas.

Di tengah kebahagiaan menyambut kelahiran putranya, Ibran, ia justru dihadapkan pada kenyataan bahwa sang buah hati mengalami Katarak Kongenital yakni kelainan bawaan lahir yang membuat lensa mata keruh sejak bayi.

Asri masih ingat betul, kecurigaan itu muncul saat berada di Jepang. Ibran tak menunjukkan respons visual sebagaimana mestinya.

Perasaan was-was mendorongnya untuk segera kembali ke Indonesia dan memeriksakan kondisi sang anak.

“Dokter menyatakan Ibran harus segera menjalani operasi dan membutuhkan kacamata khusus untuk menunjang perkembangan penglihatannya. Begitu ia memakai kacamata pertama kali, reaksinya luar biasa. Untuk pertama kalinya ia melihat jelas wajah saya dan warna-warni dunia,” kenang Asri di Jakarta belum lama ini.

Momen sederhana itu—tatapan mata seorang anak yang baru benar-benar melihat wajah ibunya—menjadi titik balik bagi Asri.

Ia menyadari bahwa kacamata bukan hanya alat bantu, melainkan jendela kehidupan yang membuka peluang tumbuh dan berkembang bagi anak-anak pejuang Katarak Kongenital.

Dari Pengalaman Pribadi Menjadi Gerakan Bersama

Kesadaran itu kemudian mempertemukan Asri dengan Optik Tunggal yang lalu tergerak untuk meluncurkan program CSR Katarak Kongenital yang  menjembatani kesenjangan akses kacamata khusus pascaoperasi yang harganya kerap di luar jangkauan keluarga prasejahtera.

Sejak 2019, Asri ikut serta dalam kampanye sosial dari donasi awal 90 pasang kacamata khusus, kini program tersebut telah berkembang menjadi target 2.025 pasang kacamata gratis bagi anak-anak pejuang Katarak Kongenital.

CEO Optik Tunggal, Alexander F Kurniawan menyebut program ini bukan sekadar distribusi bantuan, melainkan wujud komitmen jangka panjang.

“Setiap senyum pertama anak setelah memakai kacamata menjadi pengingat bahwa perjuangan kami belum selesai. Kami percaya, setiap anak berhak melihat dunia dengan jelas,” ujarnya.

Kacamata khusus ini dibuat dengan teknologi presisi lensa ZEISS. Lensa yang seharusnya tebal bisa dirancang lebih tipis, ringan, dan nyaman sehingga memudahkan anak-anak memakainya setiap hari tanpa beban.

Kisah Nisa, Bayi Sembilan Bulan dari Bandung

Bulan Juli lalu, Alexander bersama Asri Welas mengunjungi Eklema Nisa Azizah, bayi sembilan bulan di Bandung yang baru saja menerima kacamata khusus.

Perubahan Nisa terlihat cepat: respons visual semakin baik dan ia mulai lebih aktif berinteraksi dengan lingkungan.

Bagi keluarga Nisa, kacamata itu bukan sekadar benda, tetapi harapan baru yang mengubah hari-hari mereka. Kisah ini sekaligus menjadi inspirasi bagi banyak orang tua bahwa dukungan visual yang tepat sejak dini dapat membuka peluang masa depan anak.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan