Mengenal Lesi Otak, Penyebab, Gejala Umum Cedera Otak, dan Jenis-jenis Lesi Otak
Mengenal tentang lesi otak, mulai dari gejala lesi otak dan jenis lesi otak. Lesi otak dapat mengancam jiwa, tergantung skala keparahan.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Whiesa Daniswara
Pembuluh yang rapuh ini bisa pecah, kemudian membocorkan darah ke otak.
Selain itu, jaringan otak mungkin tidak menerima cukup darah untuk berfungsi dengan baik.
Kerusakan otak dapat menyebabkan kejang sebagai gejala pertama AVM.
3. Infark serebral (Stroke)

Infark mengacu pada kematian jaringan.
Infark serebral atau stroke adalah lesi otak di mana sekelompok sel otak mati ketika mereka tidak mendapatkan cukup darah.
4. Cerebral palsy

Jenis lesi otak ini terjadi ketika bayi masih dalam kandungan ibu.
Cerebral palsy tidak berkembang seiring waktu.
Namun, lesi otak ini mempengaruhi kemampuan anak untuk bergerak, yang juga dapat membuat komunikasi dan keterampilan terkait menjadi sulit.
Meski demikian, banyak anak dengan cerebral palsy memiliki fungsi intelektual yang normal.
5. Multiple sclerosis (MS)
Multiple sclerosis menyebabkan sistem kekebalan menyerang dan merusak lapisan saraf (mielin) di otak dan sumsum tulang belakang.
Lesi ini mempersulit pesan untuk dikirim dan diterima dengan baik antara otak dan bagian tubuh lainnya.
6. Tumor
