Rabu, 17 September 2025

Parasetamol Diduga Picu Gangguan Ginjal Akut, Jangan Langsung Beri Obat, Lakukan Ini Saat Anak Demam

Parasetamol diduga sebagai salah satu pemicu gangguan ginjal akut misterius. Lalu apa yang dilakukan saat anak demam?

Shutterstock
Parasetamol diduga sebagai salah satu pemicu gangguan ginjal akut misterius. Lalu apa yang dilakukan saat anak demam? 

"Bapak dan ibu jangan panik, silakan berikan parasetamol its okey. Yang biasanya dapat obat saat demam, dikasih oke saja. Hanya perlu waspada, konsultasikan pada dokter. Seperti apa keamanan obatnya, dan apa yang boleh dikonsumsi," tegasnya.

Trik Kompres Anak
Selain obat, anak yang sedang demam juga bisa diberikan kompres hangat. Ini bisa diletakkan di lipatan-lipatan tubuh, agar suhu tubuhnya menurun.

Jangan memberikan anak kompres dingin ataupun alkohol.

kompres anak demam
kompres anak demam (net)

Pasalnya, kompres dingin akan membuat sel tubuh di otak mengira suhu tubuh harus dinaikkan lagi, sehingga tubuh anak malah akan bertambah panas.

"Kalau kompres alkohol jauh lebih berbahya, karena uapnya itu toksik," ujar dr Anggraini, dikutip Nakita

Ahli Farmasi: Parasetamol di Indonesia Aman Dikonsumsi
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan, sampai Oktober ini ada 131 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak di Indonesia.

Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinik UGM, Prof. Apt. Zullies Ikawati, Ph.D.,
menuturkan, parasetamol atau nama lainnya asetaminofen adalah obat yang berefek menurunkan demam dan menghilangkan nyeri.

Obat ini termasuk aman untuk berbagai keadaan, termasuk untuk anak-anak dan ibu hamil atau menyusui, dan orang dengan gangguan lambung.

Sanmol paracetamol
Sanmol paracetamol (Tokopedia)

"Obat ini sepanjang dipakai dalam dosis terapinya," kata dia dalam keterangan yang diterima, Kamis (13/10/2022).

Ia menjelaskan, dosis terapi paracetamol untuk dewasa adalah 500 mg-2 gram, bisa digunakan 3-4 kali sehari @500 mg.

Jika masih nyeri atau demam dengan maksimal penggunaan 4 gram ( 8 x 500 mg).

Sementara, dosis untuk anak menyesuaikan usia dan berat badan.

Overdosis parasetamol dapat terjadi pada penggunaan akut maupun penggunaan berulang. Overdosis paracetamol akut dapat terjadi jika seseorang mengkonsumsi paracetamol dalam dosis besar dalam waktu 8 jam atau kurang.

"Kejadian toksik pada hati (hepatotoksisitas) akan terjadi pada penggunaan 7,5-10 gram dalam waktu 8 jam atau kurang. Kematian bisa terjadi (mencapai 3-4 persen kasus) jika paracetamol digunakan sampai 15 gram," ungkap Zullies.

Secara mekanisme, toksisitas parasetamol lebih banyak terjadi pada liver atau hati, bukan pada ginjal.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan