Rabu, 10 September 2025

Tidak Hanya Ibu, Ayah Juga harus Terlibat dalam Program Edukasi Stunting

Meskipun pemerintah gencar memprioritaskan penanganan stunting namun pemahaman masyarakat terhadap isu ini tampaknya belum memadai.

Penulis: Eko Sutriyanto
Freepik
Ilustrasi cegah stunting pada anak 

Itu sebabnya peningkatan kapasitas pengetahuan Kesehatan terutama terkait stunting perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah dan semua pihak, agar target 14% penurunan stunting dapat tercapai.

Dalam mencegah stunting, masyarakat menganggap bahwa ini adalah peran dari masing-masing keluarga dengan tentunya dukungan penuh dari pemerintah.

Kepercayaan masyarakat terhadap hal ini menjadi peluang baik bagi pemerintah untuk dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku yang tepat pada upaya pencegahan stunting.

Ilustrasi cegah stunting pada anak
Ilustrasi cegah stunting pada anak (Freepik)

"Masyarakat menilai bahwa peran yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah adalah upaya terkait dengan edukasi tentang gizi dan stunting serta pola makan yang tepat, memastikan ketersediaan bahan makanan bergizi serta menyediakan layanan Kesehatan untuk anak yang dapat terakses,' katanya.

Masyarakat memiliki harapan penuh terhadap pemerintah untuk dapat menyediakan lingkungan yang mendukung dan memampukan masyarakat untuk memiliki persepsi yang tepat dan berperilaku positif.

Secara khusus, kelompok masyarakat perempuan yang berpartisipasi pada penelitian ini menilai bahwa pengasuhan Kesehatan anak seharusnya adalah tugas kedua orang tua, ibu dan bapak yang perlu dilibatkan pada program-program Kesehatan di posyandu maupun puskesmas.

Oleh karena itu, kata Ray Wagiu Basrowi , HCC mengusulkan program edukasi stunting yang melibatkan kedua orang tua (ibu dan bapak), memperkuat konten edukasi stunting terkait bahaya serta cara mencegah stunting secara lebih spesifik dengan pembagian peran antara ibu dan bapak dan memastikan adanya layanan posyandu, puskesmas yang dapat terakses oleh keluarga.

Baca juga: Cegah Stunting Posyandu 2B Pusdikbekang Pusbekangad Direnovasi Dan Direvitalisasi

"Kemudian Kampanye gizi seimbang, stunting dan pola asuh orang tua sebagai satu kampanye terintegrasi dan jadikan bidan sebagai agent of change dalam edukasi gizi dan pola makan yang seimbang dalam 1000 HPK dan memastikan adanya program terintegrasi untuk penyediaan pangan yang bergizi dan terakses bagi seluruh kalangan masyarakat," katanya.

Ray menegaskan temuan studi HCC tentang pemaknaan stunting ini dapat mewakili kondisi faktual di masyarakat Indonesia terkait seberapa seriusnya masyarakat menilai dampak stunting untuk masa depan bangsa.

Makanan Bergizi Seimbang
Makanan Bergizi Seimbang (Kemenkes)

“Hipotesis lanjutan kami adalah efektifitas edukasi terkait stunting di masyarakat Indonesia masih menyisakan celah untuk dimantapkan, mengingat masyarakat tidak benar-benar memaknai bahwa stunting ini adalah ancaman serius terhadap anak Indonesia bahkan terhadap masa depan bangsa,” ujar Ray yang sering memberi edukasi lewat Instagram @ray.w.basrowi ini.

Research associate Bunga Pelangi, MKM mengatakan, penelitian ini kemudian mengajukan potensi rekomendasi terkait pemantapan pemahaman masyarakat terkait stunting.

"Diantaranya perlu ada penyegaran konsep komunikasi stunting yang berorientasi dampak serius dari stunting serta bagaimana stunting ini sebenarnya bisa dicegah sejak awal," kata Bunga.

Penting juga untuk memantapkan metode edukasi stunting dengan pembahasaan yang sederhana dan sebanyak mungkin menggunakan pola seperti edukasi protocol selama pandemic yang menggunakan kekuatan media sosial.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan