Stunting di Indonesia
Ciri-ciri Stunting pada Anak dan Langkah Pencegahan yang Harus Dilakukan Orang Tua
Inilah ciri-ciri stunting atau bentuk kegagalan pertumbuhan pada anak yang harus diketahui oleh para orang tua. Lakukan tindakan pencegahan ini.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Arif Fajar Nasucha
Walaupun diberikan makanan yang kaya gizi, tapi tetap saja pertumbuhannya tidak dapat maksimal.
Untuk jangka pendek, stunting bisa mengganggu perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh.
Sementara dalam jangka panjang stunting adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar.
Termasuk menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah sakit dan resiko tinggi untuk munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua.

Lantas, apa saja yang harus dilakukan orang tua untuk mencegah stunting?
Berikut langkah pencegahan yang harus dilakukan orang tua agar anak tidak stunting:
1. Memenuhi kebutuhan gizi sejak hamil
Tindakan yang relatif ampuh dilakukan untuk mencegah stunting pada anak adalah selalu memenuhi gizi sejak masa kehamilan.
Ibu hamil dianjurkan untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan bergizi serta suplemen atas anjuran dokter.
Selain itu, ibu hamil juga sebaiknya rutin memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan.
Yang tak kalah penting, hindari asap rokok.
2. Lakukan pemantauan rutin
Orang tua perlu terus memantau tumbuh kembang anak, terutama dari tinggi dan berat badan.
Lakukan kunjungan secara teratur ke dokter atau pusat pelayanan kesehatan lainnya seperti Posyandu.
Dengan begitu, akan lebih mudah bagi orang tua untuk mengetahui gejala awal gangguan dan penanganannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.