Selasa, 12 Agustus 2025

Stunting di Indonesia

Dampak Stunting pada Balita dalam Jangka Pendek dan Panjang

Inilah dampak stunting pada balita dalam jangka pendek dan panjang. Stunting bisa mempengaruhi masa depan si kecil.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Endra Kurniawan
Freepik
Ilustrasi - Inilah dampak stunting pada balita dalam jangka pendek dan panjang. Stunting bisa mempengaruhi masa depan si kecil. 

Penyakit tidak menular tersebut bisa berupa diabetes, obesitas, penyakit jantung, kanker, dan hipertensi.

Hal ini disebabkan karena kebutuhan zat gizi mikro dan makro dalam tubuh tidak terpenuhi secara maksimal.

Alahsil pembentukan fungsi sel tubuh dan lainnya tidak sempurna.

- Prestasi belajar pada masa sekolah tidak optimal

Ilustrasi belajar online
Ilustrasi belajar online (istimewa)

Lantaran pertumbuhan otak yang terganggu, maka prestasi belajar anak stunting pada masa sekolah juga tidak optimal.

Berdasarkan sebuah jurnal, anak-anak dengan stunting memiliki peringkat rata-rata yang lebih rendah secara
signifikan dibandingkan dengan anak-anak dengan tinggi normal.

Selain itu, anak-anak dengan stunting yang parah memiliki peringkat rata-rata yang lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak dengan tinggi badan normal.

Penelitian lain juga menunjukkan, anak yang berperawakan pendek memiliki fokus dan tingkat konsentrasi yang lebih rendah sehingga bisa memengaruhi prestasinya di sekolah.

- Produktivitas kerja rendah

Stunting juga berdampak terhadap produktivitas dan performa kerja ketika anak menjadi dewasa.

Ditemukan, orang dewasa dengan tubuh pendek memiliki performa dan produktivitas kerja yang lebih rendah.

Hal ini kemudian menyebabkan penghasilan ekonomi mereka lebih rendah.

Hal senada juga pernah disampaikan Peneliti dari Universitas Padjadjaran, Siti Komsiah.

Menurutnya, stunting dapat menurunkan produktivitas sumber daya manusia, ketika berada pada usia produktif.

Mengingat begitu banyak dampak stunting, maka pencegahan stunting menjadi sangat penting.

Sebab, apalagi anak sudah didiagnosa menderita stunting, maka kondisi gangguan pertumbuhannya tidak bisa dikembalikan seperti semula.

Walaupun diberikan makanan yang kaya gizi, tapi tetap saja pertumbuhannya tidak dapat maksimal.

(Tribunnews.com/Sri Juliati)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan