Stunting di Indonesia
Ayo Cegah Stunting, Program Rotary Ajak Kerja Bareng Tribun Network
Ayo Cegah stunting ini lebih fokus pada edukasi kepada masyarakat di pedesaan dalam mengurangi angka stunting.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rotary Internasional, lembaga nirlaba yang konsentrasi pada kemanusiaan, memfokuskan pada penanganan pencegahan stunting di Indonesia.
Program yang dikenalkan dengan sebutan Ayo Cegah stunting ini lebih fokus pada edukasi kepada masyarakat di pedesaan dalam mengurangi angka stunting.
District Governor Executive (DGE) Rotary International District 3410 Ditte Sukardi menjelaskan, kehadiran di Tribun Network dimaksudkan untuk mengucapkan terimakasih atas support Tribun Network pada kegiatan Rotary sekaligus mengajak berkolaborasi dengan Tribun Network yang memiliki program yang sama yakni pencegahan stunting untuk Indonesia.
Baca juga: Menteri PPPA: Perkawinan Usia Anak Jadi Penyumbang Lahirnya Generasi Stunting
Direktur Komersial Tribun Network, H Tjiptyantoro mengatakan Tribun Network pada tahun 2023 ini mencanangkan program pencegahan Stunting untuk Indonesia bekerjasama dengan BKKBN. Nama kegiatannya #Cukupdua telur Semesta Mencegah Stunting.
Kegiatan ini akan diawali dengan Kick Off program yang akan diselenggarakan pada 21 Maret 2023 di Studio Kompas TV.
Program pencegahan stunting ini, lanjut Cipto, panggilan akrab H Tjiptyantoro, merupakan program berkelanjutan, jadi tidak hanya sekali gebyar saja.
Program ini berlangsung terus sejak Kick Off dilanjutkan dengan social movement yakni berupa kegiatan sosialisasi pencegahan stunting langsung ke lokasi yang angka stuntingnya tinggi di 34 provinsi, khususnya di daerah kabupaten yang terpantau masih tinggi angka stuntingnya.

Ditte yang didampingi, PP Nazly Parlindungan Siregar, Community Service Chair 2023-24 mengatakan Rotary akan mendukung kegiatan Tribun Network dalam bentuk dua hal. Pertama, bekerjasama dalam menyukseskan dengan mencari sponsor, kedua akan berkolaborasi dalam mencari Kakak Asuh anak stunting.
“Kami punya banyak teman di Rotary yang peduli terhadap pencegahan stunting, kami senang bekerjasama dengan Tribun Network untuk merealisasikan terlaksananya program pencegahan stunting,” jelas Nazly yang kesehariannya sebagai lawyer ini.
Dr Pitoyo, Team Leader Program pencegahan stunting di Tribun Network menjelaskan, dalam program ini, Tribun Network dan BKKBN akan melakukan intervensi langsung ke anak stunting dengan 3 makanan utama, yakni susu, telur dan ikan. Dengan makan telur 1 butir per hari selama 6 bulan, maka anak akan terbebas dari stunting.
Adapun program #Cukupduatelur, dimaksudkan bila pada keluarga ada dua anak yang mengalami stunting, maka dua telur per hari itu sudah cukup. Telur lebih aman untuk anak-anak, selain susu dan ikan.
Sedangkan untuk anak dewasa yang akan menikah diwajibkan untuk tes prekonsepsi ke dokter, untuk mendeteksi kesehatannya. Hal ini bertujuan agar sebelum konsepsi, bisa diyakinkan bahwa laki-laki dan perempuannya sehat, sehingga saat kehamilan bisa sehat dan melahirkan juga anak yang sehat.
Untuk itu, Tribun Network menyelanggarakan sosialisasi ke masyarakat selama 6 (enam) bulan, akan dilanjutkan dengan menyelenggarakan awarding pada akhir tahun Desember 2023.
Awarding atau pemberian penghargaan kepada kepala daerah Bupati atau walikota yang berhasil mencegah stunting, dengan indikator menurunkan persentase stunting di daerahnya hingga dibawah 20 persen.
Awarding ini akan dilakukan serentak di 34 provinsi, untuk memilih setiap kabupaten dan kota yang sukses mengurangi angka stunting di daerahnya masing-masing. “Kami yakin setiap kepala daerah pasti peduli dengan program pencegahan stunting, karena itu kami Tribun Network ingin memberikan apresiasi,” jelas Dr. Pitoyo.
Roziana W Wiguna, Initiator Stunting Projeck RY 2020-2024, mengatakan program Rotary dimulai dari memberi edukasi pada anak remaja untuk peduli stunting.
Sedangkan, program Tribun Network dimulai dari prekonsepsi hingga 1.000 hari awal kehidupan anak. Ini merupakan program yang lengkap dan utuh daalam mengurangi angka stunting di Indonesia.
Roziana yang juga psikolog ini menjelaskan ada kendala budaya di masyarakat untuk menerapkan program pencegahan stunting ini.
Baca juga: Dampak Jangka Panjang dari Stunting, Mulai Postur Tubuh Tidak Optimal hingga Hambat Prestasi Belajar
“Diantaranya masih ada yang beranggapan kalau makan telur akan membuat anak kurang sehat, kalau minum susu nanti mules, kalau makan ikan lele, anaknya jadi nakal. Makanya kami beri edukasi secara masif,” tuturnya.
Ditte berharap program ini akan berjalan lancar dan sukses dengan dukungan banyak pihak. Stunting adalah masalah kemanusiaan jadi menjadi kepedulain bersama.
Rotary District 3410 ingin bekerjasama dengan Tribun Network karena Tribun jangkauannya luas, sehingga dapat memberikan informasi tentang kegiatan kemanusiaan Rotary D3410 melalui semua platform Tribun Network
Tribun Network dengan kekuatan media online-nya dan media cetaknya diharapkan akan menggemahkan dan menggerakkan masyarakat untuk bersama mencegah stunting.
Stunting di Indonesia
Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 255 Juta Untuk 170 Anak Suspect Stunting di Jonggol Bogor |
---|
Cegah Stunting di Kota Kupang, Perbaikan Gizi dan Akses Kesehatan Jadi Prioritas |
---|
Pelaku Usaha Kolaborasi Tekan Angka Stunting di Kota Bogor |
---|
Hasil Analisis Medsos dan Media Online, Pemahaman Warga tentang Dampak Stunting Cukup Tinggi |
---|
Jalankan Program Prioritas Presiden Prabowo, Pengentasan Stunting di Bekasi Perlu Dukungan Swasta |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.