Jumat, 12 September 2025

Stunting di Indonesia

Apa Itu Prevalensi Stunting? Ini Alasan Pemerintah Menargetkan 14 Persen Penurunan di Tahun 2024

Simak penjelasan tentang apa itu Prevalensi Stunting, serta upaya pemerintah untuk mencapai target 14% di tahun 2024, dengan dua intervensi holistik.

laman Kemenkes
Ilustrasi grafik Prevalensi Stunting di Indonesia - Simak penjelasan tentang apa itu Prevalensi Stunting, serta upaya pemerintah untuk mencapai target 14% di tahun 2024, dengan dua intervensi holistik. 

- Perpindahan orang sehat (migrasi)

- Pelayanan kesehatan

Baca juga: Ayo Cegah Stunting, Program Rotary Ajak Kerja Bareng Tribun Network

Upaya Penurunan angka Prevalensi Stunting di Indonesia

Dilansir dari laman Setkab, dalam mencapai target penurunan Prevalensi Stunting, pemerintah melakukan dua intervensi holistik.

Yaitu intervensi spesifik dan intervensi sensitif.

Menteri Kesehatan Budi Sadikin menjelaskan intervensi spesifik adalah intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Serta kepada ibu sebelum dan di masa kehamilan, yang umumnya dilakukan di sektor kesehatan.

Sedangkan intervensi sensitif dilakukan melalui berbagai kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dan merupakan kerja sama lintas sektor.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ditunjuk sebagai pelaksana percepatan penurunan angka stunting nasional.

BKKBN dapat mengoordinasikan upaya intervensi tersebut dengan melibatkan kementerian atau lembaga terkait.

Baca juga: Menteri PPPA: Perkawinan Usia Anak Jadi Penyumbang Lahirnya Generasi Stunting

Kenapa stunting ini menjadi penting?

Permasalahan stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia.

Serta berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak.

Mengutip laman BKKBN, hasil dari Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka stunting berada pada 27,67 persen pada tahun 2019.

Angka stunting ini menurun, namun angka tersebut masih dinilai tinggi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan