Rabu, 3 September 2025

8 Hal yang Perlu Diketahui seputar Rabies: Gejala, Penularan, Pengobatan, Vaksin serta Pencegahannya

Simak hal-hal yang perlu diketahui seputar rabies, dari gejala, penularan, pengobatan, hingga pencegahannya.

Penulis: Tiara Shelavie
Freepik
Ilustrasi anjing rabies. Simak hal-hal yang perlu diketahui seputar rabies, dari gejala, penularan, pengobatan, hingga pencegahannya. 

Orang yang terjangkit rabies ganas akan menjadi hiperaktif dan bersemangat dan mungkin menunjukkan perilaku yang tidak menentu.

Ilustrasi Vaksin Anti Rabies
Ilustrasi Vaksin Anti Rabies (Freepik)

Baca juga: Cara Penularan Rabies serta Langkah Pencegahannya

Gejala lain termasuk:

- insomnia
- kecemasan
- agitasi
- kebingungan
- halusinasi
- kelebihan air liur atau berbusa di mulut
- masalah menelan
- takut air

- Rabies lumpuh

Bentuk rabies ini membutuhkan waktu lebih lama untuk menginfeksi.

Orang dengan infeksi rabies lumpuh perlahan menjadi lumpuh, akhirnya akan koma, dan meninggal dunia.

Menurut WHO, 20 persen kasus rabies pada manusia bersifat rabies lumpuh.

2. Bagaimana orang tertular rabies?

Hewan dengan rabies mentransfer virus ke hewan lain dan manusia melalui cakaran atau air liur setelah gigitan.

Namun, setiap kontak dengan selaput lendir atau luka terbuka juga dapat menularkan virus.

Penularan virus ini dianggap terjadi secara eksklusif dari hewan ke hewan dan hewan ke manusia.

Dokter hewan drh Kania Rifa Iradatya dan drh Kharisma Dwi Veteriananta memeriksa kesehatan dan memvaksinasi seekor anjing peliharaan milik warga di K+ Mobile Vet, di Kompleks Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/11/2022). K+ Mobile Vet merupakan mobil klinik hewan keliling pertama di Indonesia yang dibangun atas gagasan Pangdam III/Siliwangi, Mayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo dengan tujuan bisa menjangkau dan memudahkan warga mendapatkan pelayanan untuk pemeriksaan kesehatan hewan peliharaannya. Fasilitas yang diberikan di K+ Mobile Vet ini diantaranya suntik vaksin rabies, medical check up, vitamin, vaksinasi, lab mikroskopis, scaling gigi, steril, operasi, dan lainnya yang pelayanannya ditangani dua dokter hewan muda yakni Kania Rifa Iradatya dan Kharisma Dwi Veteriananta, dengan pembimbing drh Anang Dwi Atmoko. Kegiatan pelayanan K+ Mobile Vet di Kompleks Batununggal selama dua hari ini mendapat dukungan dari Koramil 14/Bandung Kidul dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Dokter hewan drh Kania Rifa Iradatya dan drh Kharisma Dwi Veteriananta memeriksa kesehatan dan memvaksinasi seekor anjing peliharaan milik warga di K+ Mobile Vet, di Kompleks Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (18/11/2022). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Sementara penularan virus dari manusia ke manusia sangat jarang, ada beberapa kasus yang dilaporkan setelah transplantasi kornea.

Bagi manusia yang tertular rabies, gigitan anjing yang tidak divaksinasi sejauh ini merupakan penyebab paling umum.

Setelah seseorang digigit, virus menyebar melalui saraf ke otak mereka.

Gigitan atau cakaran di kepala dan leher diduga mempercepat penyebaran virus rabies ke otak dan sumsum tulang belakang.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan