Sabtu, 13 September 2025

Papua Termasuk Daerah dengan Angka Obesitas dan Stunting Tinggi, Ini Penjelasan Kemenkes

Papua memiliki prevalensi tertinggi kasus kelebihan berat badan pada obesitas kelompok anak-anak usia 5-12 tahun yaitu 36 persen. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Erik S
IST
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menjelaskan penyebab obesitas dan stunting tinggi di Papua 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Papua termasuk daerah dengan angka prevalensi obesitas yang cukup tinggi. 

Pada tahun 2018, provinsi papua memiliki prevalensi tertinggi kasus kelebihan berat badan pada obesitas kelompok anak-anak usia 5-12 tahun yaitu 36 persen. 

Baca juga: Tekan Stunting, PAN Gencarkan Peningkatan Gizi Masyarakat Demi Mencetak Generasi Emas 2045

Namun di sisi lain, angka stunting di Papua juga terbilang tinggi yaitu 33,1 persen. 

Kenapa bisa demikian? Terkait hal ini, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono beri tanggapan. 

Menurutnya salah satu faktor penyebab adalah mengonsumsi makanan instan. 

"Memang itu karena tadi, pola makan di keluarga yang kebanyakan menggunakan makanan instan. Dan (makanan) instan ini tidak dipilih dan dibatasi oleh ibu-ibu," ungkapnya pada siaran FMB9ID_IKP soal Bahaya Pada Obesitas Dini, Apa Solusinya, Senin (24/7/2023).

Menurut Dante, orangtua di daerah alami kesulitan untuk mendapatkan pola makanan gizi berimbang dan cenderung menggunakan makanan instan.

Baca juga: Ini Penyebab Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan Berisiko Stunting

Sedangkan makanan instan cenderung memiliki kalori yang tinggi. 

"Di papua banyak menggunakan makanan instant sehingga kasus obesitas di sana juga. Di lain sisi mereka memiliki kasus stunting yang tinggi," kata Dante. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan