Jumat, 5 September 2025

Beri ASI Ekslusif pada Bayi di 6 Bulan Pertama Usianya Bisa Cegah Stunting

Ibu bisa berperan lebih banyak dalam mengupayakan pencegahan stunting. Satu di antaranya pemberian ASI eksklusif.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Shutterstock
Pemberian ASI eksklusif. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikan ASI eksklusif selama enam bulan pertama pada bayi bisa jadi salah satu upaya cegah terjadinya stunting

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Andi Ritamariani.

Ia mengatakan jika perempuan bisa berperan lebih banyak dalam mengupayakan pencegahan stunting.

Baca juga: 95 Persen Kasus Stunting di Kabupaten Sleman DIY Berasal dari Keluarga Kurang Mampu

“Salah satunya dimulai dengan memberikan ASI eksklusif kepada bayi yang baru lahir 0 sampai 6 bulan,” ungkap Ritamariani pada keterangan resmi, Senin (7/8/2023). 

Sayangnya, menurut Ritamariani, jasil kajian menunjukkan hanya sekitar 56 persen ibu melahirkan yang memberikan ASI ekslusif pada anaknya.

Padahal, banyak sekali manfaat pemberian ASI. 

“Rugi sebetulnya jika tidak memberikan ASI, karena ASI itu tidak perlu beli, gizi dan kebersihan terjamin," paparnya.

"Selain ekonomis, jika ibu rutin menyusui maka memperkecil kemungkinan segera hamil lagi. Lagi pula ASI mudah dibawa dan disiapkan, tidak ribet," kata Ritamariani lagi. 

Lebih lanjut, BKKBN mendorong pencegahan stunting dilakukan mulai dari hulu. 

Artinya, dilakukan sejak dini, bahkan sejak sebelum pasangan menikah dengan memeriksakan kesehatan tiga bulan sebelumnya. 

Hal ini bertujuan agar saat menikah dan kemudian hamil, ibu dan janin dalam kondisi sehat terhindar dari stunting

Selanjutnya pola makan dan pengasuhan harus diperhatikan, termasuk pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan