Jumat, 5 September 2025

Jangan Anggap Remeh Kemunculan Kecoa, Rayap dan Tikus di Rumah, Begini Cara Membasminya

Selain itu edukasi kepada masyarakat juga penting untuk meningkatkan kesadaran mengenai pola hidup hama serta kemunculan risiko yang bisa ditimbulkan.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: willy Widianto
pixabay.com/hhach
KECOA DI RUMAH - Ilustrasi kecoa. Kehadiran hama di rumah tidak boleh dianggap sepele. Hama diketahui merupakan makhluk hidup apa pun (hewan, tumbuhan, atau mikroorganisme) yang menyebabkan kerugian atau gangguan negatif pada manusia, hewan, tanaman, atau harta benda. Dalam pertanian, hama merusak tanaman sehingga menurunkan hasil panen dan menyebabkan kerugian ekonomi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran hama di rumah tidak boleh dianggap sepele. Hama diketahui merupakan makhluk hidup apa pun (hewan, tumbuhan, atau mikroorganisme) yang menyebabkan kerugian atau gangguan negatif pada manusia, hewan, tanaman, atau harta benda. Dalam pertanian, hama merusak tanaman sehingga menurunkan hasil panen dan menyebabkan kerugian ekonomi.

Baca juga: 3 Fakta Pembasmian Hama Tikus di Indramayu: Jenis Ular yang Dilepas Lucky Hakim hingga Kata Petani

Karena itu, pencegahan dan penanganan yang tepat sangat penting agar rumah tetap sehat dan nyaman. Hama bisa muncul di rumah mana saja dan sering kali sulit dibasmi sepenuhnya.

Dilansir dari Beauty Harmony Life dan Best Life, berikut beberapa jenis hama rumah tangga yang patut diwaspadai:

1. Tikus
Tikus kerap bersembunyi di sudut rumah sambil merusak properti secara diam-diam. Hewan pengerat ini dikenal sebagai pembawa penyakit berbahaya seperti hantavirus, leptospirosis, salmonella, hingga wabah. 

Mereka juga berperan dalam penularan penyakit lain secara tidak langsung, termasuk Lyme dan virus West Nile.
Selain itu, tikus sering mengunyah kabel listrik rumah maupun kendaraan, yang dapat memicu korsleting, kerusakan mesin, hingga kebakaran.

2. Kecoa
Kecoak bukan hanya menjijikkan, tetapi juga membahayakan kesehatan. Air seni, kotoran, tubuh kecoak mati, hingga kulit yang terkelupas bisa memicu alergi dan asma.

Sebuah laporan Pathogens and Global Health (2014) mencatat bahwa kecoak, terutama jenis kecoak Jerman, membawa patogen berbahaya seperti Staphylococcus aureus (infeksi staph), Salmonella typhi (demam tifoid), dan Escherichia coli (gangguan pencernaan).

3. Kutu Busuk
Kutu busuk sering bersarang di kasur atau sofa dan sulit ditemukan karena ukurannya kecil. Gigitan kutu busuk bisa menimbulkan ruam, infeksi kulit, reaksi alergi, hingga gangguan tidur.

Menurut Michael Thome, ahli entomologi bersertifikat, infestasi kutu busuk juga berdampak pada kesehatan mental, meningkatkan kecemasan, serta membuat kualitas tidur menurun.

Baca juga: Eks Dirjen Holtikultura Kementan Divonis 5,5 Tahun Bui Terkait Korupsi Pengadaan Pembasmi Hama

4. Kutu pada Hewan Peliharaan
Kutu biasanya menjadikan anjing atau kucing sebagai inang. Gigitannya menimbulkan rasa gatal berlebihan dan berpotensi menyebabkan infeksi kulit. 

Hewan peliharaan yang terus menggaruk tubuhnya bisa jadi sudah terinfestasi kutu. Jika masalah ini semakin parah, pemilik disarankan menggunakan layanan pengendalian hama.

5. Kalajengking
Meski tidak umum di semua daerah, kalajengking tetap berbahaya. Dari 1.500 spesies yang ada, sekitar 30 di antaranya memiliki bisa mematikan. Namun, sengatan yang tidak mematikan pun dapat menimbulkan masalah kesehatan serius.

“Ketika terinjak atau diprovokasi, kalajengking tidak hanya menyengat sekali, tetapi bisa berkali-kali,” ujar Dane Kolbaba, pendiri Watchdog Pest Control.

6. Rayap
Selain hama di atas, rayap juga menjadi ancaman besar bagi properti. Serangannya sering tidak disadari, tetapi dapat merusak struktur rumah, plafon, hingga instalasi listrik. Biaya perbaikan akibat rayap biasanya sangat besar.

Terkait hal tersebut Direktur PT Petrokil Gardhatama Shakti, Nurdin, mengingatkan bahwa masalah hama sering dianggap remeh, padahal dampaknya bisa menurunkan nilai properti, menciptakan lingkungan tidak nyaman, bahkan membahayakan kesehatan.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan