Lindungi Anak Jangan Sampai Sakit, Ini Lima Kunci Keamanan yang Orangtua Harus Tahu
Lima kunci utama untuk menjaga keamanan pangan agar anak untuk terhindar dari berbagai penyakit.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Saluran cerna bayi sedikit berbeda dengan orang dewasa.
Kemampuan membunuh kuman belum sebaik orang dewasa.
Keempat, gunakan air yang aman. untuk mematikan bakteri, air tentu direbus terlebih dahulu hingga mendidih.
Selain itu, saat memasak harus yakin bahan baku digunakan aman dan belum rusak.
Makanan sudah rusak tidak bisa diolah untuk bahan makanan yang aman.
Kelima, menyimpan pangan harus suhu yang aman.
Ada suhu yang cukup berbahaya jika meletakkan makanan terlalu lama.
Artinya suhu bisa menyebabkan kuman berreplikasi. Jumlahnya bisa meningkat dengan cepat. Yaitu pada suhu range antara 5-60 derajat.
"Jadi kalau ingin menyimpan dalam waktu lama pilihan dua. Dinginkan bawah 5 derajat atau panaskan di atas 60 derajat. Di antara itu waktu yang berbahaya," tegasnya.
Suhu ruang di Indonesia rata-rata ada sekitar 28-30 derajat.
Artinya, bakteri bisa berkembang sangat cepat hitungan dalam jam.
Sehingga makanan pendamping ASI (MPASI) dan susu formula (sufor) pada anak dianjurkan setelah 2 jam sejak pembuatan, tidak dianjurkan dikonsumsi kembali.
Mendagri Ajak Pemda Perluas Gerakan Pangan Murah Jaga Stabilitas Harga |
![]() |
---|
Pakar Hukum Dorong Kementan Jadi Gatekeeper Pangan, Bongkar Praktik Mafia Beras |
![]() |
---|
Brigadir Kateran Ajak Warga Manfaatkan Lahan Tidur, Kini Panen Ratusan Kilogram Tomat |
![]() |
---|
Sekjen Kemendagri Minta Pemda Tinjau Persiapan Gerakan Pangan Murah Serentak |
![]() |
---|
Polio Belum Terkendali, Kasus Baru di Pakistan Jadi Alarm Global |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.