Kamis, 11 September 2025

Berapa Lama Camilan Anak dalam Kemasan Aman Digunakan Usai Dibuka? Begini Kata Dokter

Walau kedaluwarsa masih lama, berapa durasi camilan anak dalam kemasan aman digunakan usai makanan ini dibuka ?

ISTIMEWA
Ilustrasi memilih camilan. Walau kedaluwarsa masih lama, berapa durasi camilan anak dalam kemasan aman digunakan usai makanan ini dibuka ? 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain makanan pendamping ASI (MPASI), saat ini sudah tersedia beberapa camilan anak seperti sereal hingga biskuit dalam kemasan.

Kadang jenis makanan ini tidak langsung habis.

Baca juga: Bikin Mood Happy Saat Bekerja, Ini 5 Camilan Sehat untuk Snacking di Kantor!

Walau kedaluwarsa masih lama, berapa durasi camilan anak dalam kemasan aman digunakan usai makanan ini dibuka ?

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) beri penjelsan seputar hal ini.

Menurut dr Yoga, hal ini tergantung jenis camilan yang ada di dalam kemasan tersebut.

Baca juga: Andien Aisyah Suka Siapkan Camilan Ini untuk Cegah Stunting Anak

"Kalau cair, banyak kandungan air. Semakin banyak kandungan air, semakin berisiko menyebabkan bakteri berkembang biak. Bakteri butuh air berkembang biak," ungkapnya pada media briefing, Senin (29/1/2024).

Sedangkan kalau bentuknya kering, makanan cemilan bayi, seperti biskuit atau bentuk bubuk, tentu lebih lama.

Hanya saja kalau sudah dicairkan, umurnya menjadi dua jam.

Walau makanan kering lebih lama usianya , orangtua perlu ingat bahwa makin lama disimpan, dia akan menarik air.

"Nanti yang tadinya garing menjadi lebih alot, melempem, tidak garing atau crispy lagi. Menarik air pada udara sekitarnya," jelas dr Yoga.

Sehingga yang perlu dijadikan patokan adalah pertama tentu tidak melewati kedaluwarsanya.

Kedua, melihat sifat fisiknya. Makanan kering relatif lebih lama dibandingkan bentuk cair.

"Kalau aturan bubuk dua minggu. Kalau biskuit, kadar air lebih rendah mungkin bisa sekitar dua minggu juga. Tapi biasanya kita melihat juga dalam penyimpanan tertutup rapat atau tidak ada," paparnya.

Penutupan kurang rapat atau membiarkan dalam dalam udara terbuka bisa membuat makanan menarik air.

"Biasanya begitu berubah sifat fisiknya tidak bisa konsumsi lagi," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan